Etape Linggarjati Medan Terberat yang Dilalui Peserta Sepeda Nusantara 2018
Kemenpora bekerjasama dengan Dinas Olahraga dan Pariwisata Pemkab Kuningan, menggelar even Sepeda Nusantara 2018, Etape Linggarjati
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, KUNINGAN - Kemenpora bekerjasama dengan Dinas Olahraga dan Pariwisata Pemkab Kuningan, menggelar even Sepeda Nusantara 2018, Etape Linggarjati yang dimulai di halaman Gedung Perundingan Linggarjati di Desa Cilimus, Kuningan, Jawa Barat.
Sejak pagi hari, para penggowes yang tidak hanya berasal dari Kuningan, telah berkumpul di sekitar Gedung Perundingan Linggarjati.
Peserta yang berasal dari Pemalang, Tegal, dan Brebes, ada yang menginap di GOR Kuningan. Bahkan ada di antara mereka yang menginapo di masjid-masjid tak jauh dari Gedung Perundingan Linggarjati.
Sedangkan peserta yang berasal dari Subang, Purwakarta, Cirebon, dan daerah di sekitar Kuningan, mereka hadir beberapa saat sebelum lomba dimulai.
"Kami sangat gembira sekali melihat antusias para penggowes untuk mengikuti Sepeda Nusantara 2018 yang untuk kedua kalinya digelar di wilayah kami, Kuningan," ungkap Kadis Pemuda Olahraga dan Pariwisata Pemkab Kuningan, Jaka Chaerul, kepada para peserta.
"Kami juga sangat berterima kasih kepada Kemenpora yang telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk menggelar even ini. Kami berharap di 2019 nanti, Kuningan kembali dipercaya sebagai penyelenggara Sepeda Nusantara," jelasnya.
Dia menambahkan, saat ini olahraga bukan hanya untuk menyehatkan badan. Akan tetapi, olahraga sudah menjadi kebutuhan semua orang.
Untuk Sepeda Nusantara 2018 pada Etape Linggarjati, para penggowes nantinya akan memulai strat dari Gedung Perundingan Linggar Jati, Kuningan, Jawa Barat.
Selanjutnya mereka akan melintasi Desa Linggasana – Bojong – Cilimus – Caracas – Kaliaren – Cibeureum – Setianegara untuk kemudian mencapai garis finish di Gedung Perundingan Linggar Jati.
Di Etape Linggarjati ini, medan yang ditempuh para peserta bisa dikategorikan lumayan berat, terutama di Kaliaren.
Selain jalannya menanjak, banyak belokan dan jalan turunan yang mengancam keselamatan peserta. Terbukti sejumlah penggowes sempat terjatuh di wilayah Kaliaren.
"Wilayah Kaliaren rasanya yang paling terasa melelahkan. Tanjakannya lumayan parah, sehingga kami harus menuntun sepeda. Sementara di tikungan yang tajam, banyak di antara kami yang terjatuh dan terluka di bagian dengkul dan kaki," kata seorang peserta usai sampai di garis finish.
Untuk Etape Linggarjati, panitia menyediakan hadian total sekitar Rp50 juta. Selain puluhan alat-alat elektronik seperti kipas angin, mesin cuci, setrika, dll, juga disediakan door prize beruopa empat sepeda berharga jutaann rupiah yang merupakan sumbangan dari Kemenpora.
"Dari pihak sponsor, kami memberikan kepada peserta door prize berupa alat-alat elektronik seperti setrika, mesin cuci, dan kipas angin. Sedangkan dari Kemenpora, ada empat sepeda berharga jutaan rupiah," tukas Kabid Olahraga Pemkab Kuningan, H Nurjati.
Sementara itu Kepala PP-ITKON, Edi Nurinda Susila yang hadir mewakili Menpaora Imam Nahrawi, sangat puas dengan membludaknya peserta.
"Dibandingkan dengan Sepeda Nusantara Cirebon beberapa waktu lalu, penggowes yang ikut ambil bagian di Sepeda Nusantara Etape Linggarjati, jumlahnya lima kali lebih banyak. Kalau di Cirebon ganya sekitar 500 peserta, maka di Kuningan, pesertanya mencapai 2.500 orang," kata Edi.
Kepada warga Kuningan yang hadir pagi itu, Edi Nurinda menyampaikan salam dari Imam Nahrawi.
"Pak Menpora minta maaf karena tak bisa hadir di sini. Pak Menteri sedang sibuk memantau persiapan atlet Asian Para Games. Pak Menteri berharap warga Kuningan ikut mendukung dan mendoakan Indonesia sukses menggelar Asian Para Games dan atletnya bisa meraih medali sebanyak mungkin," tutur Edi.