TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK - Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, sedikit kesal meskipun performa timnya terbilang apik saat seri balap MotoGP Thailand 2018.

Valentino Rossi sempat membuat kejutan saat merebut posisi start kedua dalam kualifikasi MotoGP Thailand.

Sempat memimpin balapan seri ke-15 MotoGP 2018, Valentino Rossi harus rela kembali kalah dari Honda dan Ducati setelah 'hanya' finis di posisi keempat.

Adapun podium pertama Yamaha sejak paruh musim kedua MotoGP 2018 dipersembahkan oleh Maverick Vinales yang finis di posisi ketiga. 

Kendati Yamaha tampil lebih bagus dari perkiraan semula, Valentino Rossi masih belum puas.

Pebalap asal Italia itu bahkan menganggap sikap puas Yamaha setelah bisa meraih hasil podium Buriram masih terlalu dini.

Apalagi penampilan Yamaha selama empat balapan terakhir terbilang jeblok karena selalu bermasalah dan gagal menempatkan satu pebalap pun di podium.

"Sayangnya ini beresiko (jika Yamaha berpikir sudah menyelesaikan masalah tersebut) dan justru kehilangan mentalitas," ujar Rossi.

Rossi mengomentari para teknisi Yamaha yang langsung puas saat salah satu pebalapnya meraih catatan terbaik saat latihan bebas atau kualifikasi.

"Ada banyak teknisi yang senang jika Vinales bisa meraih catatan apik di latihan bebas dan mereka berseru 'kita mendapatkannya'," tutur Rossi.

"Jika saya adalah teknisi Yamaha saya akan menganalisis hasil di bagian kedua dari musim ini. Saya tidak akan senang dengan sekali jadi yang tercepat atau deretan terdepan," lanjutnya.

Performa Yamaha terbilang jeblok sejak paruh musim kedua atau tepatnya setelah meraih posisi kedua dan ketiga saat balapan MotoGP Jerman.

Valentino Rossi dan Maverick Vinales selalu finis di belakang pebalap pabrikan Honda dan Ducati dalam empat balapan sebelum MotoGP Thailand.

Alhasil, pebalap berjulukan The Doctor itu enggan berekspektasi besar saat menatap seri balap berikutnya yaitu MotoGP Jepang.

"Kita lihat saja nanti di Motegi (MotoGP Jepang)," kata Rossi.