Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Menpora Dukung Langkah Pencak Silat Menambah Keanggotaan Menuju Pentas Olimpiade

"Di pentas Asian Games 2018 lalu, pencak silat mendapat sambutan dan perhatian yang luar biasa dari negara-negara Asia," kata Menpora Imam Nahrawi.

Penulis: Abdul Majid
Editor: Sapto Nugroho
zoom-in Menpora Dukung Langkah Pencak Silat Menambah Keanggotaan Menuju Pentas Olimpiade
Tribunnews/HO/Humas Kemenpora
Menpora Imam Nahrawi (kiri) di Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), Den Haag, Belanda, Selasa (23/10/2018). Imam Nahrawi senang melihat pencak silat mendapat sambutan yang luar biasa di negeri Belanda. 

TRIBUNNEWS.COM, BELANDA - Pencak silat sebagai salah satu olahraga asli Indonesia terus mengembangkan langkahnya menutu pentas dunia.

Setelah sukses dipertandingkan pertama kali di Asian Games 2018, kali ini pencak silat mencoba bisa dipertandingkan di ajang olahraga terbesar dunia yakni Olimpiade.

Menpora Imam Nahrawi sebagai perwakilan pemerintah dalam bidang olahraga terus mendorong dan membantu agar pencak silat bisa menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingan di Olimpiade.

"Bagi saya pencak silat adalah warisan olahraga dan budaya Indonesia yang harus terus kita kembangkan. Saya senang melihat pencak silat mendapat sambutan yang luar biasa di negeri Belanda ini. Dan saya sebagai wakil pemerintah akan terus mendorong agar pencak silat masuk olimpiade," kata Menpora di Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), Den Haag, Belanda, Selasa (23/10/2018).

Melihat pesatnya perkembangan pencak silat, pemerintah Indonesia tidak mau kehilangan momentum untuk mempromosikan olahraga pencak silat kepada seluruh dunia.

Menpora Imam Nahrawi (kanan) bersama Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja di Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), Den Haag, Belanda, Selasa (23/10/2018). Imam Nahrawi senang melihat pencak silat mendapat sambutan yang luar biasa di negeri Belanda.
Menpora Imam Nahrawi (kanan) bersama Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja di Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), Den Haag, Belanda, Selasa (23/10/2018). Imam Nahrawi senang melihat pencak silat mendapat sambutan yang luar biasa di negeri Belanda. (Tribunnews/HO/Humas Kemenpora)

Saat ini federasi olahraga pencak silat internasional telah memiliki 49 negara anggota yang terdiri dari berbagai negara di seluruh penjuru dunia.

Untuk kawasan Asia sudah ada 20 lebih negara anggota di antaranya Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Kamboja, Jepang, Korea, India, Laos, Myanmar, Pakistan, Filipina, Thailand, Vietnam, Kazakstan, Tajikistan, Turkmenistan, Kyrgyztan, Yordania, Kuwait, Oman, Palestina, Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, termasuk Indonesia sendiri.

Berita Rekomendasi

Tidak hanya dari kawasan Asia saja, beberapa negara di Eropa, Afrika, hingga Amerika juga sudah menyertakan diri sebagai anggota.

Austria, Belgia, Bosnia, Denmark, Perancis, Jerman, Yunani, Italia, Belanda, Norwegia, Portugal, Spanyol, Swiss, Turki, Inggris Raya (Eropa).

Mesir, Maroko, Afrika Selatan, Suriname (Afrika), Kanada, Chili, Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru (Oseania).

"Di pentas Asian Games 2018 lalu, pencak silat mendapat sambutan dan perhatian yang luar biasa dari negara-negara Asia. Untuk bisa masuk Olimpiade, pemerintah tidak akan pernah berhenti untuk mendorong pencak silat ke pentas dunia. Kemenpora bersama Kemenlu nanti akan terus bekerja bersama-sama untuk mengembangkan ke negara-negara lainnya, karena persyaratan untuk bisa dipertandingkan pada Olimpiade yakni minimal terdapat 70-75 negara anggota," kata Imam Nahrawi yang didampingi Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja dan Ketua Pencak Silat Belanda, Olivier Blancquaert. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas