Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

FPTI Turunkan 11 Atlet Panjat Tebing di Asian Championship 2018

Kesebelas atlet tersebut terdiri dari enam atlet putra dan lima atlet putri yang akan unjuk kebolehan di Kurayoshi, Tottori, Jepang, 7-11 November.

Penulis: Reynas Abdila
zoom-in FPTI Turunkan 11 Atlet Panjat Tebing di Asian Championship 2018
11 atlet panjat tebing mengikuti kejuaraan panjat tebing Asian Championships 2018 di Kurayoshi, Tottori, Jepang, 7-11 November. 

TRIBUNNEWS.COM - Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) mengirimkan 11 atlet untuk mengikuti kejuaraan panjat tebing Asian Championships 2018 di Kurayoshi, Tottori, Jepang, 7-11 November.

Kesebelas atlet tersebut terdiri dari enam atlet putra dan lima atlet putri.

Aries Susanti Rahayu, Puji Lestari, Agustina Sari, Nurul Iqamah, dan Rajiah Salsabillah adalah srikandi nasional yang diandalkan meraih gelar juara.

Di tim putra Aspar Jaelolo yang menduduki peringkat enam dunia akan turun bersama Sabri, Muhammad Hinayah, Pangeran Septo, Veddriq Leonardo serta Alfian M Fajri.

Ketua II Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP FPTI) Pristiawan Buntoro menyebut keikutsertaan kali ini merupakan upaya FPTI mempertahankan tradisi.

Sejak menjadi tuan rumah pada tahun 1996, Indonesia tidak pernah absen mengikuti kejuaaraan panjat tebing tertinggi di benua Asia ini.

"Tahun (2017) lalu kita berhasil menjadi runner up. Semoga tradisi naik podium pada tahun ini juga bisa kita pertahankan," tambah Pristiawan.

Berita Rekomendasi

Berbeda dengan Asian Championship tahun lalu, setiap atlet panjat tebing Indonesia kali ini akan bermain di semua nomor, baik itu speed, lead maupun boulder.

"Ini sangat berat, tapi ini kesempatan terbaik untuk atlet menunjukkan kemampuan," ungkap Veddriq Leonardo, atlet Indonesia yang biasa bertanding di nomor speed.

Sementara itu, pelatih Timnas Panjat Tebing Indonesia Hendra Basir menyebut, ajang Asian Championships merupakan kesempatan bagi atlet untuk unjuk kemampuan di semua nomor.

"Olimpiade itu mempertandingkan nomor combined. Bukan nomor speed saja. Jadi, ini semacam tes awal bagi atlet untuk menghadapi kualifikasi olimpiade," imbuh Hendra. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas