Kemenpora Siapkan Anggaran Rp 500 Miliar untuk Persiapan Kontingen Indonesia ke Tiga Multi Event
Kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Prof Mulyana dan jajarannya dipastikan tidak akan menggangu persiapan Kontingen Indonesia menghadapi persiapan berbagai multi event terdekat.
Hal itu ditegaskan Plt Deputi IV Kemenpora, Chandra Bhakti dalam pertemuan dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan pengurus induk-induk organisasi (PB/PP) dalam rangka persiapan SEA Games Philipina 2019 di Kantor KOI Gedung FX Senayan Jakarta, Jumat (21/12/2018).
"Kita cukup prihatin dengan adanya kejadian OTT yang dilakukan KPK terhadap pejabat Kemenpora dan jajarannya. Ini menjadi pelajaran berharga untuk melakukan pembemahan lebih baik ke depan. Di sini, saya bisa pastikan masalah tersebut tidak akan mempengaruhi dukungan Kemenpora terhadap persiapan kontingen Indonesia menghadapi berbagai multi even," ungkapnya.
Dalam waktu dekat, Indonesia akan menghadapi SEA Games Philipina 2019, ASEAN Para Games Philipina 2019 dan Olympic Games Tokyo 2020.
Kata Chandra Bhakti, Kemenpora telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 500 Miliar untuk persiapan kontingen Indonesia.
"Kita ingin PB/PP yang cabang olahraganya djpertandingkan pada SEA Games Philipina 2019 agar konsentrasi menyusun persiapan atlet untuk nomor-nomor yang dipertandingkan saja. Tujuannya, agar dana yang tersedia bisa mencukupi. Sebab, dana tersebut juga dialokasikan kepada National Paralympic Committe untuk mempersiapkan Kontingen Indonesia menghadapi ASEAN Para Games Philipina 2019. Dengan target mempertahankan gelar juara umum yang diraih pada ASEAN Para Games Malaysia 2017 itu, mereka membutuhlan dana yang cukup besar karena jumlah atlet yang dikirim juga besar," paparnya.
Secara khusus Chandra Bhakti juga meminta seluruh PB/PP bekerja sama untuk bisa mewujudkan keinginan Menpora Imam Nahrawi untuk meningkatkan prestasi olahraga Indonesia pada SEA Games Philipina dan mempertahankan peringkat empat pada Asian Games China 2022.
"Menpora berharap kontingen Indonesia yang berada di peringkat lima di SEA Games Malaysia 2017 bisa meraih prestasi lebih baik lagi di SEA Games Philipina 2019. Begiri juga pada Asian Games China 2022 bisa mempertahankan posisi keempat. Marilah kita berjuang bersama-sama untuk bisa mewujudkannya," jelasnya.