ONE: ETERNAL GLORY: Momen Pembuktian Bagi Stefer Rahardian
Stefer 'The Lion' Rahardian akan kembali ke lingkaran para pemenang di laga ONE: ETERNAL GLORY yang akan digelar pada 19 Januari di Jakarta, Indonesia
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Petarung asal Indonesia yang tengah bersinar, Stefer 'The Lion' Rahardian akan kembali ke lingkaran para pemenang di laga ONE: ETERNAL GLORY yang akan digelar pada 19 Januari di Jakarta, Indonesia.
Ini merupakan saat yang sulit bagi Rahardian. Atlet kelas jerami (strawweight) yang sebelumnya tak terkalahkan itu harus tunduk dua kali berturut-turut di paruh kedua tahun 2018 lalu.
Kali ini Stefer dijadwalkan untuk menghadapi Robin Catalan di Istora Senayan Jakarta, dan pertemuan itu menjadi momen penting dalam karirnya.
“The Lion” mulai hadir pada tahun 2016 di laga ONE: TITLES & TITANS, serta langsung memenangkan turnamen dan mengalahkan empat petarung untuk mendapatkan gelar ONE Jakarta Flyweight Tournament Champion.
Setelah debutnya yang mengesankan itu, Stefer melanjutkan rentetan prestasinya dengan meraih kemenangan demi kemenangan di bawah bendera ONE Championship.
Tak lama setelah kemenangan angka mutlak atas Muhammad Imran pada bulan Januari 2018 di laga ONE: KINGS OF COURAGE, Stefer memutuskan pindah ke kelas strawweight. Dengan peralihan divisi yang cukup cepat, pergerakan Stefer tampak lebih gesit dan lebih tajam.
Namun pada bulan Juli 2018 lalu di laga ONE: REIGN OF KINGS, Stefer yang merupakan spesialis Brazilian Jiu-Jitsu dikalahkan oleh Rene Catalan, yang merupakan kakak dari lawannya di pertarungan mendatang.
Situasi yang tidak menggembirakan ini kemudian terulang dua bulan kemudian di laga ONE: CONQUEST OF HEROES. Dalam laga melawan Peng Xue Wen asal China, Stefer kembali harus
mengalami kekalahan saat meladeni pertarungan serangan berdiri andalan Peng. Meski sama mengecewakannya, fakta bahwa kedua pertarungan tersebut harus ditentukan dari hasil perhitungan para juri, memberikan bukti betapa sulitnya menghentikan Rahardian.
“The Lion juga merupakan petarung hebat karena ia berlatih di Bali MMA, salah satu arena berlatih seni bela diri campuran terbaik di Asia Tenggara. Tim di Bali MMA akan mempelajari dengan cermat perihal kekalahan Rahardian terhadap Rene Catalan dan Peng Xue Wen, serta akan melakukan penyesuaian terhadap rutinitas pelatihan yang mereka lakukan sesuai dengan analisis mereka.
Robin Catalan, mantan juara dunia Wushu dan Muay Thai tentunya juga akan memiliki prediksi, apakah Stefer sekarang mampu mengatasi serangan-serangannya.
Stefer tidak perlu untuk ikut menyerang Robin Catalan, tetapi paling tidak ia harus mampu mengatasi serangan yang dilancarkan petarung asal Filipina tersebut untuk kemudian menerapkan rencana permainan ofensifnya.
Jika Stefer bisa menjadi pemenang pada 19 Januari nanti, hal ini akan memberikan sinyal ke seluruh divisi strawweight bahwa mereka tidak lagi bisa hanya mengandalkan permainan berdiri untuk mengatasinya.
Jika hal itu terjadi, akan banyak petarung di kelas strawweight yang akan memperhitungkan Stefer.
Untuk informasi lebih lanjut menganai ONE Championship, silahkan kunjungi www.onefc.com , ikuti kami di Twitter and Instagram @ONEChampionship, dan sukai Facebook kami di https://www.facebook.com/ONEChampionship .