TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juara bertahan tunggal putra Indonesia Masters 2018, Anthony Sinisuka Ginting, siap mempertahankan gelarnya pada Indonesia Masters 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Senin (21/1/2019).

Anthony Sinisuka Ginting memenangi nomor tunggal putra Indonesia Masters 2018 usai mengalahkan Kazumasa Sakai (Jepang).

Menyambut Indonesia Masters 2019, Anthony mengungkapkan pekerjaan rumah yang harus dia selesaikan jika ingin menjaga peluang mempertahankan trofi tersebut.

"Yang masih jadi PR buat saya adalah menyiapkan strategi permainan yang betul-betul baik, karena cara main itu akan sangat berpengaruh."

"Fisik dan mental boleh jadi baik, tetapi kalau strateginya buruk ya sama saja," kata Anthony pada konferensi pers di Senayan, Jakarta, Senin (21/1/2019).

Anthony berkaca pada pengalamannya di Malaysia Masters 2019.

Dia kalah melawan peraih medali emas Olimpiade 2016, Chen Long (China), pada babak perempat final.

Chen Long pada babak sebelumnya juga mengandaskan kompatriot Anthony di Cipayung, Jonatan Christie.

"Alasan saya dan Jojo kalah ya jelas dari cara main. Sebenarnya permainan Chen Long tidak banyak berubah, tetapi dia lebih siap."

"Selain itu ada faktor lapangan yang memengaruhi. Aspek ini yang harus saya benahi," tutur Anthony melanjutkan.

Sebagai juara bertahan, Anthony Sinisuka Ginting mengaku tidak punya lawan khusus yang harus diwaspadai.

Pria asal Cimahi ini menilai semua lawan yang akan dihadapi nanti sama sulitnya.

"Saya tentu ingin sukses seperti tahun lalu dan kasih yang terbaik. Soal masalah lawannya siapa, ya semua musuh tidak ada yang mudah."

"Namun, bukan berarti saya nggak bisa menang," ucapnya memungkasi