Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

KOI Dukung Porkemi Gelar Kejuaraan Internasional

Komite Olimpiade Indonesia (KOI) mendorong cabang olahraga kempo masuk sebagai cabang resmi dalam berbagai kejuaraan multi-cabang olahraga

Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
zoom-in KOI Dukung Porkemi Gelar Kejuaraan Internasional
tribunnews.com/abdul majid
Persatuan Olahraga Kempo Indonesia (Porkemi) saat menggelar Musyawarah Nasional (Munas) I di Mercantile Athletic Club, Gedung WTC, Sudirman, Jakarta, Sabtu (23/2/2019). Tribunnews/Abdul Majid 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTAKomite Olimpiade Indonesia (KOI) mendorong cabang olahraga kempo masuk sebagai cabang resmi dalam berbagai kejuaraan multi-cabang olahraga lewat Persatuan Olahraga Kempo Indonesia (Porkemi) menyusul penetapan pengurus selepas Musyawarah Nasional (Munas) I di Mercantile Athletic Club, Gedung WTC, Sudirman, Jakarta, Sabtu (23/2/2019).

“Porkemi harus mempunyai program-program kerja demi bidang prestasi cabang kempo di Indonesia. Cabang kempo memang kurang dipertandingkan dalam ajang multi-cabang internasional,” kata pelaksana tugas Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Hellen Sarlita Delima selepas menghadiri Munas I Porkemi.

Helen berharap Pengurus Pusat Porkemi dapat mengantarkan cabang olahraga itu di dunia dengan menggelar kejuaraan internasional di Indonesia.

“Karena memang olahraga kempo ini masih kurang yang dipertandingkan di ajang multievent internasional. Kami sangat berharap ini akan membawa dampak yang sangat positif demi untuk kepentingan prestasi Indonesia di multievent internasional,” harapnya.

Sebanyak 22 pengurus provinsi Porkemi hadir dalam Munas 2019 dengan agenda utama pembentukan pengurus pusat, penyusunan program kerja, dan pembahasan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.

Sementara itu, Ketua Dewan Pertimbangan Porkemi Timbul Thomas Lubis mengatakan musyawarah nasional itu akan menjadi titik balik bagi pengurus untuk menyusun program kerja dan melakukan lobi hingga Komite Olimpiade Internasional (IOC) di Swiss agar cabang kempo diakui secara internasional.

Berita Rekomendasi

“Kami juga akan mendirikan asosiasi olahraga kempo Asia Tenggara dan tingkat Asia setelah mengunjungi Asosiasi Kempo Internasional (IKA). Kami ingin melakukan reformasi di sana sehingga kempo dapat menjadi cabang olaharaga yang mengacu pada IOC,” kata Timbul.

Timbul menambahkan asosiasi kempo di Asia Tenggara sudah ada pada sembilan negara dari 11 negara ASEAN.

“Yang belum ada asosiasi kempo itu Thailand dan Filipina,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas