TRIBUNNEWS.COM - Hanya Marc Marquez yang bisa menghentikan dirinya sendiri.

Hal yang bisa rivalnya lakukan adalah memberikan pressure secara konstan dan berhadap tekanan itu akan membuat Marc Marquez melakukan blunder lalu mati kutu dalam balapan.

Analisis itu diutarakan mantan pembalap 500cc dari tim Yamaha, Kenny Roberts soal bagaimana cara menghentikan dominasi Marc Marquez di MotoGP.

Marc Marquez sudah berhasil mencatatkan hat-trick tiga gelar juara dari musim 2016-2018.

Kini pun Marc Marquez sedang mencoba meraih gelar juaranya yang ke-5 di kelas premier MotoGP.

Kenny Roberts memprediksi pembalap Repsol Honda itu akan sulit dikalahkan dalam perebutan gelar juara MotoGP.

"Siapa yang bisa mengalahkan Marquez? Hanya Marc Marquez yang bisa mengalahkan dirinya sendiri," kata Roberts yang dikutip BolaSport.com dari GPOne.

Kenny Roberts juga menilai bahwa hanya kesalahan yang bisa menghentikan Marquez, seperti di MotoGP Americas 2019 lalu.

Kenny Roberts juga memberikan trik kepada para pembalap lain agar bisa mengalahkan Marc Marquez dalam sebuah sesi balapan.

"Para pembalap harus memberikan tekanan kepada dia yang membuat dia melakukan sebuah kesalahan," tutur Roberts.

Marc Marquez saat ini menempati peringkat keempat di klasemen sementara MotoGP 2019.

Insiden terjatuh pada balapan MotoGP Americas 2019 sudah membuatnya tergeser oleh Andrea Dovizioso dari peringkat pertama.

Penyebab Misterius

MotoGP Americas, Minggu (14/4/2019) diwarnai insiden jatuhnya pebalap Repsol Honda, Marc Marquez.

Soal insiden itu, Marc Marquez mengaku tak tahu apa yang jadi penyebab.

Marc Marquez tidak bisa menyelesaikan balapan di Sirkuit COTA. Pembalap asal Spanyol itu terjatuh pada tikungan 12.

Hasil tersebut menandai pertama kalinya Marquez tidak memenangi GP Americas setelah selalu menang sejak 2013.

Pebalap Suzuki, Alex Rins-lah, yang naik podium sebagai pemenang.

Marc Marquez menilai penampilannya sudah bagus sebelum dia terjatuh.

"Tempo saya sangat bagus selama balapan dan melambatkan kecepatan saat sudah merasakan ada jarak aman. Saya berkendara dengan nyaman sebelum jatuh," kata Marquez.

Marc Marquez sendiri mengaku tidak punya jawaban soal penyebab dia jatuh.

"Saya tidak tahu pasti. Tentu saja ada kesalahan jika saya jatuh saat sudah memimpin sejauh 3,5 detik, hanya saja hal itu bisa terjadi saat Anda merasa kuat dan memimpin," ujarnya.

Dia pun kecewa gagal menyelesaikan balapan, meski berjanji akan bangkit.

"Hal seperti ini terjadi kadang-kadang. Saya kecewa dan sulit mengerti insiden hari ini, tetapi beginilah keadaannya. Sekarang kami harus mempersiapkan diri untuk GP Jerez," tutur juara dunia MotoGP 2018 itu melanjutkan.

"Hanya, kami hanya tertinggal sembilan poin dari Andrea Dovizioso di puncak klasemen, jadi saya bahagia masih ada pera persaingan juara," ucap Marquez.

Para pembalap MotoGP akan kembali ke lintasan untuk mengikuti GP Spanyol di Sirkuit Jerez, 4-5 Mei mendatang.