Kronologi Crash MotoGP Catalunya 2019 Versi Jorge Lorenzo yang Jadi Biang Keladi Insiden
Start dari grid kesepuluh, Jorge Lorenzo berhasil menerobos ke urutan empat, lalu ketiga dan crash. Bagaimana kronologinya?
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM – Crash MotoGP Catalunya pada lap kedua yang dipicu oleh Jorge Lorenzo, pembalap tim Repsol Honda ini menceritakan detail kejadiannya.
Start dari grid kesepuluh, Jorge Lorenzo berhasil menerobos ke urutan empat, lalu ketiga dan crash.
Bagaimana komentar Jorge Lorenzo mengenai kejadian di tikungan 10 itu?
Berikut kronologinya seperti dituturkan pebalap tim Repsol Honda yang dilansir Gridoto.com mengutip speedweek.com.
Baca: Valentino Rossi Anggap TKP Crash Catalunya Seperti Parkiran Mobil di Supermarket
"Saya start dengan baik dan mendapat banyak posisi (maju). Putaran pertama selalu rumit, bisa bersenggolan, beberapa pembalap terlambat tancap gas.
Kadang-kadang Anda bisa mendapat manfaat dari situasi seperti itu, itulah yang saya lakukan hari ini di awal lomba.
Saya merasa sangat baik di atas motor, lebih baik daripada saat pemanasan dan lebih baik daripada hari Sabtu dan Jumat.
Ketika berakselerasi sebelum tikungan ke-10 ini, sesuatu terjadi pada Marc Márquez.
Maverick harus menutup gasnya, kalau tidak dia akan menabraknya.
Saya mengambil keuntungan dari itu dan terjebak di slipstream Maverick.
Kemudian saya menyiapkan manuver menyalip, karena saya pikir saya memiliki keunggulan dengan dua ban (kompon) lunak saya pada dua atau tiga lap pertama, saya tahu bahwa saya dapat tambah maju.
Lalu saya mencoba menyalip Maverick di tempat yang salah di waktu yang salah.
Saya tahu itu tikungan yang sulit; sangat mirip tikungan pertama di Austin (MotoGP Amerika).
Saya telah melihat banyak tabrakan di semua tikungan selama akhir pekan.
Baca: Valentino Rossi Sebenarnya Berpeluang Selamat dari Insiden Catalunya, Tapi Hal Ini Terjadi
Pada tahun 2016 saya diseruduk oleh Iannone di situ (tikungan 10 sirkuit Barcelona).
Mungkin saya terlalu bersemangat. Karena saya merasa sangat bagus dan berpikir bahwa saya bisa mengendarai motor lebih cepat. Saya tidak melakukan manuver pengereman yang gila.
Saya kurang lebih berada di sisi Maverick dan melambat cukup normal. Tapi kami terlalu banyak pembalap di ruangan yang terlalu sempit.
(Baca Juga: Jorge Lorenzo Resmi Minta Maaf Usai Tabrak Dovizioso, Vinales, dan Rossi di MotoGP Catalunya)
Di depan ada Dovi, dia keluar jalur dengan baik, saya melihat racing line terbuka. Saya datang semakin dekat ke Dovi.
Untuk tidak menyentuhnya, saya harus mengerem lebih keras di depan daripada biasanya. Karena itu, ban depan kehilangan daya cengkeram. Pada tikungan normal lain, tidak akan terjadi.”