TRIBUNNEWS.COM - Maverick Vinales terus megungkapkan rasa kesal terhadap Jorge Lorenzo lantaran saat di MotoGP Catalunya 2019 ia merasa dirugikan.

Maverick Vinales harus keluar dari sirkuit dan tidak bisa melanjutkan balap di MotoGP Catalunya.

Maverick Vinales berharap Jorge Lorenzo dihukum start dari grid paling belakang di balapan selanjutnya karena jadi penyebab crash lap ke-2 MotoGP Catalunya.

Walaupun berada di line yang benar sebelum crash, Maverick Vinales menilai Jorge Lorenzo bersalah karena terlalu ambisius.

Padahal jika lebih sabar, Vinales menilai Lorenzo bisa menyalipnya.

Jorge Lorenzo sudah mengaku bersalah dan meminta maaf ke semua pihak yang dirugikannya di depan umum.

Bahkan, Lorenzo mendatangi garasi Ducati untuk meminta maaf ke Andrea Dovizioso.

Selain itu, Lorenzo mengklaim juga sudah mendatangi garasi Monster Energy Yamaha tapi tidak ada pebalap di sana.

Namun, Maverick Vinales menyangkalnya, mungkin karena tidak berhasil ketemu.

Padahal Jorge Lorenzo memang sudah menuju ke garasi Yamaha.

Yamaha.

MotoGP

Jorge Lorenzo datangi garasi Yamaha untuk meminta maaf

Maverick Vinales malah semakin kesal karena Jorge  Lorenzo bilang sudah ke garasi Yamaha.

"Dia tidak datang ke boks buat meminta maaf," kata Vinales dilansir OtoRace.id dari Crash.net.

Selain itu, Vinales menyebut Lorenzo kayak pembalap pemula.

"Di warm-up juga, dia menyalipku tanpa alasan jelas. Aku tidak paham yang dilakukannya di warm-up. Juga di Mugello dia juga bermasalah dengan Jack miller di warm-up. Jika kau tanya padaku, itu kayak kesalahan pebalap pemula, padahal dia juara dunia 5 kali," tegas Vinales.

"Walau kau pebalap hebat, harus tetap mikir, ayolah! Kau tidak bisa menang karena 2 lap saja. Dengan power motornya dia harusnya paham bisa menyalipku di trek lurus, bukan saat mengerem di tikungan," sambung Vinales.

Maverick Vinales tidak berani bilang Jorge Lorenzo sengaja melakukan kesalahan itu. Seharusnya Lorenzo bersabar karena posisinya sudah cukup bagus.