TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Partisipasi petenis Britania Raya, Andy Murray, pada turnamen Grand Slam Wimbledon 2019 membuat sang pelatih, Jamie Delgado, merasa senang.

Andy Murray bertanding pada Wimbledon 2019 beberapa bulan usai menjalani operasi untuk memulihkan cedera pinggangnya yang kembali kambuh.

Namun, tak seperti sebelumnya, kali ini, Murray berlaga pada nomor ganda putra dan ganda campuran dalam turnamen tenis tertua di dunia itu.

Jamie Delgado merasa gembira melihat pemain arahannya itu kembali ke lapangan tenis tanpa merasa sakit akibat cedera.

"Saya gembira melihat Andy tidak merasakan sakit yang selama ini dia rasakan. Dia juga bekerja keras untuk bisa bermain di Wimbledon, jadi mari kita lihat progresnya," kata Delgado.

BACA:  https://www.bolasport.com/read/311780531/wimbledon-2019-pelatih-senang-lihat-andy-murray-kembali-main?page=all

Delgado juga menilai nomor ganda cocok untuk Murray, meski tidak mau menganggap enteng nomor tersebut.

"Bermain di ganda tidak menuntut banyak berlari, tetapi tetap akan lebih sulit mengingat Murray lama tidak bermain. Ketajamannya akan diuji, tetapi sejauh ini penampilannya oke," ucap dia.

Pada saat yang sama, Jamie Delgado masih berharap petenis berusia 32 tahun tersebut punya kesempatan untuk kembali ke nomor tunggal putra.

"Kami semua ingin dia bermain lagi pada nomor tunggal putra, tetapi saya pun tidak bisa menentukan waktu yang tepat. Dia hanya akan kembali saat merasa kuat untuk bersaing," tutur Delgado.

"Sekarang, kami hanya akan mencoba agar momen Murray kembali bisa terjadi pada waktu yang tepat, meski saya pun tak tahu kapan," ujar dia lagi.

Andy Murray berpasangan dengan Serena Williams (Amerika Serikat/AS) pada nomor ganda campuran. 

Mereka akan bertemu pasangan Prancis-AS, Fabrice Martin/Raquel Atawo, pada babak kedua. 

Adapun pada nomor ganda putra, Murray berpasangan dengan Pierre-Hugues Herbert (Prancis).

Namun, mereka sudah tersisih pada babak kedua usai kalah dari pasangan asal Kroasia, Nikola Mektic/Franko Skugor.