Pelari Asal Kenya Juarai Jakarta International 10K
Joseph Mwangi Ngare pelari asal Kenya berhasil menjadi juara kategori 10K Open International Putra, dengan catatanwaktu 29 menit 41 detik.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Joseph Mwangi Ngare pelari asal Kenya berhasil menjadi juara kategori 10K Open International Putra, dengan catatan waktu 29 menit 41 detik.
Sedangkan pada kategori 10K Open International Putri, Novita Andriyani asal Jakarta berhasil menjadi yang terbaik dengan catatan waktu 41 menit 58 detik.
“Ini adalah yang keempat kalinya saya mengikuti Milo Jakarta International 10K. Saya khusus datang ke Jakarta hanyauntuk mengikuti MiloJI10K ini. Persiapan yang saya lakukan dengan terus berlatih dan menjaga pola makan agar mendapatkan stamina yang stabil selama berlari. Tahun ini merupakan pencapaian terbaik saya dibanding dengantahun sebelumnya,” ungkap Joseph Mwangi Ngare.
Kategori 10K Indonesian Only Putra, diraih Agus Prayogo dengan catatan waktu 30 menit 48 detik dan kategori 10KIndonesian Only Putri, diraih Odekta Elvina Naibaho catatan waktu 36 menit 25 detik.
“Sejak 2014, saya tidak pernahabsen mengikuti MILO Jakarta International 10K. Saya berharap MILO Jakarta International 10K dapat terusdiselenggarakan, karena ajang ini telah menjadi wadah bagi masyarakat khususnya warga Jakarta untuk mengadopsipola hidup sehat dan aktif,” ungkap Odekta.
Junipal meraih posisi pertama pada kategori 10K Pelajar Putra dengan catatan waktu 35 menit 38 detik, dan TheresiaNabunome menjadi yang terbaik di kategori 10K Pelajar Putri dengan catatan waktu 41 menit 39 detik, sementara itu,posisi pertama untuk kategori 5K Putra berhasil diraih oleh Rahmat Setiabudi yang tiba di garis finish dengan catatanwaktu 16 menit 6 detik, dan di kategori 5K Putri, Vera Febrianti menjadi yang terbaik dengan catatan waktu 20 menit 8detik.Business Executive Officer Beverages
Business Unit PT Nestlé Indonesia Prawitya Soemadijo mengungkapkan, pihaknya sangat bangga dengan antusiasme serta partisipasi masyarakat Indonesia sehingga dapat memberikan dukungan padaMILO Jakarta International 10K selama 10 tahun.
"Kami berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakartaatas kepercayaan yang sudah diberikan, sehingga kami dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini. Kami berharap bahwa melalui #BisaLebihBersamaMILO, kami dapat terus menginspirasi masyarakat Indonesia untuk mengadopsi danmenerapkan gaya hidup aktif dan sehat. Dalam rangka 10 tahun penyelenggaraan MILO Jakarta International 10K ,tahun ini kami juga mengajak peserta yang sudah mendaftarkan diri pada kategori 5K dan 10K untuk mengikuti Kelas Berlari MILO," ungkapnya.
Para peserta yang mengikuti segala program dan pelatihan yang sudah ditetapkan di Kelas Berlari MILO ini akan diundi dan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti MILO National Marathon 2020 di Filipina.
Sapto Nugroho yang menjadi salah satu peserta Kelas Berlari MILO mengungkapkan, dengan mengikuti Kelas BerlariMILO ini, ia mengaku mendapatkan banyak pengetahuan tentang cara berlari yang baik dan benar agar terhindar dari cederadan tindakan yang harus dilakukan disaat berlari serta cara untuk menjaga daya tahan tubuh.
"Informasi pelatihan dari Kelas Berlari MILO, saya juga sampaikan kepada teman-teman di komunitas. Berkat Kelas Berlari MILO ini, tahun inisaya akhirnya bisa mencapai catatan waktu terbaik,” jelas Sapto.
“Selain kategori 10K dan 5K, kami kembali menghadirkan Family Run 1,7K yang diikuti 3.000 peserta yang diharapkandapat menginspirasi keluarga Indonesia untuk mengenalkan olahraga sejak dini kepada anak. Di tahun ini juga, kami menghadirkan area baru yaitu Energy2 Play Parc yang ditujukan bagi para peserta untuk bisa mendapatkan pengalamanlebih dari sekadar berlari di MILO Jakarta International 10K," tuturnya.
"Di area ini ada beberapa permainan dan hiburan yangdapat dinikmati oleh para peserta agar tetap aktif dengan cara yang seru dan menyenangkan,” tambah Prawitya Soemadijo.
Nestlé MILO kembali bekerja sama dengan Waste 4 Change dan melibatkan para Nestlé Employee Volunteers dan mengundang pelari untuk membantu menangani pengelolaan sampah selama berjalannya acara. Kerja sama inimerupakan bagian dari komitmen Nestlé untuk menjalankan program-program lingkungan dan bagian dari upaya untuk membantu mengurangi sampah dan mengoptimalkan kemungkinan untuk mengolah, menggunakan kembali dan mendaur.
Sebanyak 40 unit wadah sampah terpilah telah ditempatkan di berbagai titik di sepanjang rute lari dan areautama penyelenggaraan acara.
50 employee volunteers dari Nestlé, serta 20 petugas kebersihan dari Badan Pengelola Epicentrum bersama 12 anggota Pasukan Bijak Sampah (PBS) dari Waste 4 Change tersebar di titik-titik tersebut untuk membantu para peserta memilah sampah dengan tepat.