Valentino Rossi Dikabarkan Keluar dari Tim Yamaha di MotoGP, Quartararo Potensi Gantikan The Doctor
Pembalap asal Italia, Valentino Rossi dikabarkan sudah tidak lagi menjadi bagian dari tim Yamaha di MotoGP. Fabio Quartararo berpotensi gantikan Rossi
Penulis: Gigih
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Valentino Rossi dikabarkan keluar dari Tim Yamaha di MotoGP, Senin (22/7/2019)
Pembalap asal Italia, Valentino Rossi dikabarkan sudah tidak lagi menjadi bagian dari tim Yamaha di MotoGP.
Hal tersebut diungkapkan oleh Lin Jarvis, selaku Direktur Monster Energy Yamaha MotoGP.
Baca: Video Adu Mulut Sarri dan Cristiano Ronaldo Warnai Kekalahan Juventus Lawan Tottenham Hotspur
Baca: Video Aksi Memukau Takefusa Kubo Si Messi dari Jepang Saat Real Madrid Vs Bayern Muenchen
Baca: Kabar Populer Soal Manchester United: Rumor Bursa Transfer Pemain MU Hingga Jadwal ICC 2019
Baca: Jadwal Lengkap Liga Inggris 2019 Pekan Pertama: Big Match Manchester United Vs Chelsea
"Rossi sedang menghadapi bagian terakhir bersama Yamaha,"
"Sekarang dia berada di tahap yang berbeda dalam hidupnya dan dengan segala hormat dia tak lagi menjadi masa depan dalam partisipasi kami di MotoGP, " ujar Lin Jarvis dikutip Tribunnews dari laman AS.
Baca: Valentino Rossi Sudah Membalap Sejak Usia 5 Tahun
Baca: Terungkap, Valentino Rossi Tak Pernah Baca Berita Soal Ini: Disebut Bakal Bangkit Usai Liburan
Baca: Valentino Rossi Cuek dengan Isu Pensiun dari Ajang MotoGP
"Dia bisa saja berada di sini dan tetap kompetitif untuk satu, dua, tiga tahun ke depan,"
"Kita akan lihat seberapa kompetitif, tapi level ketergantungan kami padanya tak lagi sama," lanjut Jarvis.
Menanggapi Rossi yang hengkang Lin jarvis tidak khawatir.
Menurutnya itu sudah terjadi ketika Rossi hengkang ke Ducati.
"Valentino meninggalkan Yamaha pada 2011 dan itu adalah sesuatu yang besar bagi kami, kemudian ia memutuskan untuk kembali dan itu mengubah segalanya. " ujar Lin.
Yamaha kini fokus untuk menyiapkan pembalap yang potensial yakni Fabio Quartararo.
Pembalap asal Prancis ini dikabarkan akan menggantikan posisi Rossi apabila memang pindah dari Yamaha.
"Dari waktu ke waktu ada kombinasi yang luar biasa dari keadaan, dengan kedatangan seorang pembalap hebat untuk sepeda motor tertentu, dan semuanya cocok," kata Jarvis tentang Quartararo.
"Dia memiliki rekam jejak hebat untuk di depan dan saya berharap dia terhubung dengan Yamaha, kami akan melakukan segala daya untuk mempertahankannya dari tim lain. " tutupnya.
Sejauh ini Rossi berada di posisi ke-6 klasemen pembalap, kalah dari rekan setimnya, Maverick Vinales.
Baca: Bos Yamaha Sebut Valentino Rossi Bukan Bagian dari Masa Depan: Jangan Ada Konflik Saat Berpisah
Baca: Komentar Soal Kans Valentino Rossi Raih Gelar Juara Dunia Ke-10 yang Lenyap pada MotoGP 2015
Pada race terakhir, Valentino Rossi menempati posisi ke-8, dan sejauh ini gagal finish sebanyak tiga kali.
Isu berhentinya Rossi dari MotoGP sudah ada sejak kegagalannya di MotoGP Assen Belanda.
Pembalap senior tersebut mengakui kehilangan arah untuk memperbaiki performanya.
"Saya tidak punya ide yang jelas tentang apa yang tidak berhasil, tetapi perasaan yang saya miliki pada sepeda itu tepat: saya tidak bisa keluar dari tikungan." ujar Rossi.
Situasi tidak membaik bagi Rossi setelah Race di Assen, membuatnya sempat berpikir untuk pindah dari tim Yamaha.
Ia juga mengkiritik motornya Yamaha YZR-M1, yang tidak sebaik musim lalu.
AYAH VALENTINO ROSSI SOROTI YAMAHA
Beredar kabar tentang pembalap Yamaha Monster Energy, Valentino Rossi yang akan pensiun dari MotoGP.
Di usianya yang tidak lagi muda, yakni 40 tahun, Valentino Rossi memasuki babak akhir dengan Yamaha.
Seperti yang dikatakan bos tim Yamaha, Lin Jarvis, waktu perpisahan sudah dekat dan kami sedang mempersiapkan itu, dilansir Tribunnews dari GP-Inside.com.
"Dengan segala hormat, saya pikir masa depan Yamaha di MotoGP tidak lagi tergantung pada Valentino Rossi," ucap Lin Jarvis.
Lin Jarvis berharap dipenghujung waktu Rossi bersama Yamaha berakhir tanpa permasalahan dan pertikaian.
"Akan ada keputusan bersama. Saya kira, Valentino Rossi sendirilah yang merasakan bahwa dirinya tidak lagi kompetitif," lanjut Lin.
Terlepas dari hal itu, Lin Jarvis masih menginginkan kerjasama dengan Valentino Rossi di luar jalur.
"Kami ingin bekerja dengannya di luar jalur dan mendukung akademinya. Dia memiliki proyek yang menarik dan saya tidak melihat alasan bagi kami untuk tidak melanjutkan kolaborasi. Masa depan akan menentukan," papar Lin Jarvis.
Di sisi lain, ayah Valentino Rossi, Graziano Rossi masih tetap percaya dengan motivasi yang dipegang anaknya.
"Vale tidak peduli dengan rumor ini, karena, seperti biasa, dia tidak membaca apa pun tentang dirinya sendiri."
"Dia dalam kondisi fisik yang hebat dan saya bukan satu-satunya orang yang memperhatikannya. Semua orang disekitarnya mengucapkan kalimat yang sama," kata Graziano Rossi dalam pemberitaan Gazetta Sportiva.
"Mungkin dia khawatir, ya, karena akhir-akhir ini dia menemui masalah," lanjut Graziano.
Lebih lanjutnya, Graziano menyoroti tim Yamaha terkait pengembangan motor M1 yang digunakan Valentino Rossi.
"Saya mengacu pada pengembangan sepeda motor yang sangat rumit."
"Ini bukan misteri, semua orang tahu bahwa Yamaha saat ini adalah motor paling lambat di jalurnya, dalam hal kecepatan dan akselerasi."
"Kuncinya adalah untuk memulihkan apa yang hilang dalam garis lurus," papar Graziano.
Graziano Rossi percaya anaknya dapat kembali naik podium di MotoGP seri selanjutnya.
"Saya yakin Vale (Valentino Rossi-red) akan kembali berjuang untuk meraih podium di MotoGP seri selanjutnya."
(Tribunnews.com/Gigih/ Sina)