Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Praveen/Melati Harus Menyerah dari Pasangan China

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti bertemu pasangan China, Wang Yilyu/Huang Dongping, dalam laga di Musashino Forest Sport Center, Tokyo, Jepang.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Praveen/Melati Harus Menyerah dari Pasangan China
PBSI
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. 

TRIBUNNEWS.COM - Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti bertemu pasangan China, Wang Yilyu/Huang Dongping, dalam laga di Musashino Forest Sport Center, Tokyo, Jepang. 

Mereka harus puas menjadi runner-up usai kalah 17-21, 16-21. Dengan kekalahan Praveen/Melati, kepastian gelar Indonesia pada Japan Open 2019 ada pada nomor ganda putra.

Sebab, laga tersebut mempertemukan dua pasangan Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Sebelumnya, wakil tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, ditaklukkan wakil tuan rumah, Kento Momota, pada babak final dengan skor 16-21, 13-21.

Jalannya pertandingan

Praveen/Melati memulai gim pertama dengan baik. Mereka bisa mengimbangi Wang/Huang.

 Meski sempat tertinggal, Praveen/Melati bisa menyamakan kedudukan menjadi 5-5.  Skor seri kembali terjadi pada kedudukan 7-7 dan 8-8. 

Baca: Akane Yamaguchi Juara Tunggal Putri Jepang Terbuka 2019

Berita Rekomendasi

Akan tetapi, Wang/Huang tak tinggal diam dan mencuri tiga poin sehingga unggul 11-8.

Praveen/Melati tidak menyerah begitu saja dan kembali mendekat dengan dua poin beruntun hingga skor menjadi 11-10.

Kejar-kejaran poin terus terjadi. Praveen/Melati lagi-lagi menyamakan skor dengan Wang/Huang mnejadi 12-12.

Wang/Huang terus berusaha keluar dari tekanan Praveen/Melati. Finalis Indonesia Open 2019 tersebut merebut lima poin beruntun.

Mereka kembali unggul 17-12. Praveen/Melati ganti meraih dua poin dan skor menjadi 17-14.


Saling kejar kembali terjadi. Kedua pasangan sama-sama menambah dua poin hingga skor menjadi 19-16.

Laga semakin ketat tatkala Praveen/Melati menambah satu poin dan margin skor hanya menyisakan dua angka, 19-17.

Akan tetapi, Wang/Huang lagi-lagi menjauh. Mereka kembali merebut dua angka beruntun dan menang pada gim pertama 21-17. 

Praveen/Melati kembali tertinggal 1-4 pada awal gim kedua.

Meski mereka bisa menambah angka, Wang/Huang pun tetap melaju dan meninggalkan mereka dengan skor 7-4.

Namun, Praveen/Melati terus mengejar hingga kedudukan 8-6.

Apes bagi mereka, Wang/Huang justru merebut empat poin setelah itu dan menjauhkan margin skor menjadi 12-6.

Praveen/Melati terus mengejar. Meski Wang/Huang menambah satu angka, Praveen/Melati ganti meraih dua poin.  Margin skor menjadi lima poin, 13-8.

Wang/Huang tidak gentar dan menambah poin demi poin untuk menjauhi Praveen/Melati dan mengubah skor menjadi 16-10.

Praveen/Melati kembali membuat Wang/Huang terdiam dengan tiga angka beruntun.

Skor kembali mendekat antara kedua tim menjadi 16-13. Seperti menyadari kebangkitan lawan, Wang/Huang ganti menekan Praveen/Melati dan merebut dua poin.

Praveen/Melati ganti membalas dengan tiga poin beruntun hingga skor menjadi 18-16.

Namun, Wang/Huang bukan lawan yang mudah ditaklukkan. Mereka meraih dua angka dan mendapatkan match point. 

Unggul 20-16, Wang/Huang merebut satu poin terakhir mereka dan menang 21-16.

Sumber: BolaSport.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas