Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Hasil Drawing Tak Menguntungkan, Tim Bulutangkis Indonesia Targetkan Satu Gelar Kejuaran Dunia 2019

"Targetnya satu gelar dulu, dari sektor mana saja. Peluang paling besar memang ada di ganda putra," kata Susi.

Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Hasil Drawing Tak Menguntungkan, Tim Bulutangkis Indonesia Targetkan Satu Gelar Kejuaran Dunia 2019
Tribunnews/Herudin
Pasangan pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo saat bertanding pada babak II Indonesia Open 2019, di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (18/7/2019). Marcus Gideon/Kevin Sanjaya berhasil mengalahkan ganda putra asal India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty setelah bermain dua gim langsung dengan skor 21-15 dan 21-14. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Susy Susanti membeberkan target tim bulutangkis Indonesia yang akan mengikuti kejuaraan dunia 2019 di  St. Jakobshalle Basel, Swiss pada 19-25 Agustus.

Indonesia menargetkan satu gelar juara.

Meski tak membebankan target tersebut pada sektor tertentu, diakui Susy ganda putra paling berpeluang dalam mendulang medali. 

 

Baca: Video Aksi Ciamik Andrea Dovizioso Salip Marc Marquez di Tikungan Terakhir MotoGP Austria 2019

Baca: Link Live Streaming SCTV Timnas U-18 Indonesia Vs Laos Sore Ini: Garuda Muda Pesta Gol Lagi?

Baca: Hasil Drawing Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019: Ganda Putra Indonesia Bakal Saling Sikut

Apalagi melihat prestasi di dua turnamen belakangan, ganda putra berhasil menciptakan all Indonesian final pada Blibli Indonesia Open dan Japan Open 2019, melalui Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.

“Targetnya satu gelar dulu, dari sektor mana saja. Peluang paling besar memang ada di ganda putra. Tapi kemarin di Jepang (Japan Open) ada ganda campuran, ada tunggal putra, semoga mereka nanti bisa kasih kejutan juga, prestasinya lebih stabil lagi. Karena kita sudah dekat dengan Olimpiade, segala kemungkinan bisa terjadi. Semua negara juga sama,” kata Susy.

BERITA TERKAIT

Selain itu pada sektor ganda putri, Susy berharap wakil yang diturunkan bisa tampil maksimal. 

Tak cuma berpartisipasi, tapi juga mampu membuktikan dengan prestasi.

“Lalu untuk sektor putri kami harapkan ada peningkatan dari sebelumnya. Di ganda putri juga kami harapkan bukan cuma Greysia/Apriyani saja. Tapi pemain yang diturunkan bisa memberikan kejutan dan prestasi, bukan cuma datang meramaikan saja. Greysia/Apriyani juga kami harapkan bisa tembus semifinal,”

“Di Kejuaraan Dunia ini kami harapkan mereka bisa lebih baik dan maksimal. Pada saat menekan ya tekan lawan, jangan mengendor. Harus lebih serius karena ini levelnya kejuaraan dunia. Untuk yang muda-muda kami harapkan bisa mendampingi Greysia/Apriyani. Untuk Della/Rizki juga harus membuktikan, mampu bersaing atau tidak. Kalau tidak bisa membuktikan, berarti SK prioritasnya akan kami tarik. Karena kan tujuan kami saat ini ke Olimpiade,” jelasnya.

Jelang keberangkatan ke Swiss para atlet terus menggenjot latihannya. Para atlet juga diingatkan untuk menjaga kondisi serta mematangkan strategi di lapangan.

“Untuk latihan jelang pertandingan sudah kami serahkan ke pelatih yang lebih tahu. Baik kelemahan dan kelebihan para atlet. Saya juga ingatkan mereka untuk jaga kondisi, jangan sampai sakit. Lalu juga penerapan akurasi di lapangan, fokus dan strategi untuk menghapal dan menghadapi lawan. Karena lawannya kan itu-itu saja,” pungkasnya.

Tim Indonesia akan bertolak ke Swiss pada Rabu (14/8/2019) menggunakan maskapai Turkish Airlines TK 570 pukul 21.00 WIB.

Hasil Drawing Tak Menguntungkan

Turnamen badminton Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019 bakal digelar di St. Jakobshalle, Basel, Swiss, pada 19-25 Agustus 2019 mendatang.

Sementara itu, belum ada rilis resmi apakah TVRI akan menyiarkan langsung atau live streaming Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019 ini.

Seperti diketahui, TVRI memegang hak siar sejumlah turnamen badminton di tahun 2019.

 

Baca: Link Live Streaming SCTV Timnas U-18 Indonesia Vs Laos Sore Ini: Garuda Muda Pesta Gol Lagi?

Pelatih kepala ganda putra nasional Indonesia, Herry Iman Pierngadi, menyesali hasil undian pada Kejuaraan Dunia 2019.

Berdasarkan hasil undian yang dirilis Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), tiga ganda putra Indonesia berada dalam satu pul, seperti dilansir Bolasport.

Pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo berpeluang bertemu Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto pada babak perempat final.

Pemenang dari laga tersebut akan berjumpa dengan ganda putra Indonesia lainnya, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada fase semifinal.

Pasangan ganda putra yang tidak berada dalam satu grup ialah Berry Angriawan/Hardianto.

"Melihat hasil drawing, tidak terlalu menguntungkan. Kalau kejuaraan dunia, drawingnya cukup baik, memungkinkan sekali bisa All Indonesian Finals lagi," kata Herry dilansir BolaSport.com.

"Ternyata hasil undiannya pupus karena bertemunya pada semifinal. Tetapi, saya tetap optimistis bisa memberikan hasil terbaik dari nomor ganda putra," ucap Herry.

Pada Indonesia Open dan Japan Open 2019, tim ganda putra Indonesia menciptakan All Indonesian Finals antara Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra.

Hasilnya pada masing-masing turnamen BWF World Tour Super 1000 dan Super 750 tersebut, Marcus/Kevin keluar sebagai juara dan Ahsan/Hendra menjadi runner-up.

Menurut Herry, ada unsur kesengajaan yang dilakukan BWF saat proses pengundian karena pemain Asia sudah akan bertemu sejak babak awal. Contohnya, Indonesia, Jepang, dan China.

Meski demikian, ada sisi positif dari hasil undian kali ini. Indonesia yang memiliki persaingan ketat dengan Jepang dan China akan lebih mudah.

Pada pul bawah, Takuto Inoue/Yuki Kaneko (Jepang) berpotensi bertemu unggulan kedua asal China, Li Jun Hui/Liu Yu Chen.

Unggulan kelima, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang) berpeluang bertemu Liu Cheng/Zhang Nan (China) jika melaju mulus sejak babak pertama.

Sementara itu, wakil Jepang lainnya, Takeshi Komura/Keigo Sonoda kemungkinan bertemu pasangan China, Hi Jing Ting/ Tan Qiang, pada babak ketiga.

Pada Kejuaraan Dunia 2018, ganda putra Indonesia gagal mempersembahkan gelar juara.

Saat itu, Marcus/Kevin terhenti pada babak perempat final.

* Drawing Ulang

Drawing Kejuaraan Dunia 2019 pada nomor tunggal putri mengalami revisi.

Pengundian ulang nomor tunggal putri pada Kejuaraan Dunia 2019 itu sendiri Jumat (9/8/2019).

Akibat pengundian ulang tersebut, hasil drawing nomor tunggal putri di ajang bergengsi tersebut pun kini berubah total.

Tak terkecuali bagi dua wakil tunggal putri Indonesia.

Awalnya, Gregoria Mariska Tunjung yang mendapat bye di babak kesatu akan menunggu pemenang antara Kirsty Gilmour (Skotlandia) atau wakil tuan rumah, Sabrina Jacquet pada babak kedua.

Tetapi setelah mengalami pengundian ulang, Gregoria yang diuggulkan di tempat ke-14 bakal menunggu pemenang antara Chloe Birch (Inggirs) atau (Busanan Ongbamrungphan (Thailand).

Sementara itu kompatriot Gregoria, Fitriani, harus menerima hasil undian ulang yang cukup berat.

Sebelumnya, Fitriani bakal mengawali perjuangannya pada Kejuaran Dunia 2019 dengan menghadapi Aliye Demirbag (Turki).

Jka Fitriani lolos, jawara Thailand Masters 2019 tersebut sudah ditunggu oleh Michelle Li (Kanada).

Akan tetapi, setelah dilakukan pengundian ulang, Fitriani bakal berjumpa dengan wakil Jerman, Yvonne Li di babak kesatu.

Andai mulus melaju ke babak kedua, Fitriani sudah ditunggu lawan berat sekaligus unggulan teratas asal Taiwan, Tai Tzu Ying.

Pihak Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) sendiri belum memberikan keterangan lebih lanjut tentang kesalahan dari proses undian nomor tunggal putri.

Namun, dilansir BolaSport.com dari hasil undian BWF sebelum direvisi, terdapat nama Kate Foo Kune asal Mauritius, yang kini sudah tak ada dalam daftar undian terbaru.

Kesalahan pada proses drawing yang terjadi kemungkinan disebabkan oleh ada dua hal.

Pertama, kesalahan tersebut dikarenakan BWF tetap memasukkan nama Kate Foo Kune saat proses drawing pertama, padahal Kune sendiri memilih mundur.

Kedua, Kate Foo Kune mungkin terlambat mengonfirmasi kemunduran dirinya kepada BWF, di mana deadline pengunduran diri bagi tiap pemain pada Kejuaraan Dunia 2019 terjadi pada Minggu (4/8/2019).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas