Jelang Kejuaraan Bulutangkis Dunia 2019, Tentang Kebangkitan Dramatis Pasangan The Daddies
Diantara semua pesaing utama di Kejuaraan Dunia Bulutangkis BWF 2019 sektor ganda putra, ada satu pasangan yang cukup impresif penampilannya.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Gigih
Jelang Kejuaraan Bulutangkis Dunia 2019, Tentang Kebangkitan Dramatis Pasangan The Daddies
TRIBUNNEWS.COM - Diantara semua pesaing utama di Kejuaraan Dunia Bulutangkis BWF 2019 sektor ganda putra, ada satu pasangan yang cukup impresif penampilan sepanjang tahun 2019.
Nama pasangan tersebut tidak lain yaitu Muhammad Ahsan dan Hendra Setiawan yang menjadi pasangan yang diluar dugaan mampu menampilkan performa yang hebat dan konsisten selama tahun 2019.
Pasangan yang memiliki julukan The Daddies memang menampilkan yang luar biasa sejak awal tahun lalu hingga kini.
Padahal kedua sama-sama sudah berada di usia diatas kepala tiga namun determinasi permainan mereka masih luar biasa dan ketenangan dalam bertanding yang menawan.
Baca: Update Klasemen Perolehan Gelar Juara BWF World Tour Usai Hyderabad Open 2019
Baca: PBSI Hanya Targetkan Satu Gelar di Kejuaran Dunia BWF 2019
Setelah pernah berpisah pada periode pasca Olimpiade Rio de Janiero 2016 dan menghabiskan waktu lebih dari setahun dengan pasangan yang berbeda.
Banyak kalangan yang menilai bahwa karir mereka akan segera berakhir, namun awal tahun lalu mereka kembali berhasil lagi menjadi pasangan ganda putra yang disegani oleh lawan-lawannya.
Puncaknya ketika mereka berdua bisa meraih juara All-England pada bulan Maret lalu, hal itu menandakan bahwa mereka masih harus diperhitungkan dalam kancah bulutangkis dunia sektor ganda putra.
Baca: Preview Laga & Drawing Lengkap 16 Wakil Indonesia BWF World Championships 2019
Baca: BWF Lakukan Pengundian Ulang Sektor Tunggal Putri pada Kejuaraan Dunia 2019
Sejak menjadi juara All-England mereka berhasil menampilkan performa yang cukup konsisten dan mampu bersaing dengan ganda putra yang usianya lebih muda dari mereka serta mungkin lebih enerjik dari mereka.
Setelah meraih kemenangan di All-England, mereka berhasil melaju ke perempat final di Swiss dan Malaysia, dan berhasil menjadi juara di Singapura dan Selandia Baru Terbuka.
Mereka juga mampu melaju sampai babak final di Indonesia dan Jepang terbuka dalam dua minggu berturut-turut sebelum dikalahkan rekan senegaranya Marcus/Kevin.
Baca: Kevin Sanjaya Akui Pernah Sebal Sama Penggemar Karena Hal Ini
Baca: Kevin Sanjaya Kembali Dapat Kucuran Bonus Senilai Ratusan Juta Rupiah
Hendra Setiawan mengakui bahwa keberhasilannya menjuarai All England 2019 bersama pasangannya Ahsan berhasil mengangkat rasa kepercayaan dirinya untuk kembali bersaing di percaturan bulutangkis dunia.
"Memenangkan All England memberi kami banyak kepercayaan diri, tetapi saya tidak ingin berpikir bahwa kami akan memenangkan Kejuaraan Dunia lagi", kata Setiawan lewat laman resmi BWF.
Senada dengan Hendra Setiawan, Muhammad Ahsan juga enggan untuk berkomentar untuk melihat terlalu jauh kedepan kompetisi kejuaraan dunia yang akan mereka ikuti, ia lebih memilih memikirkan setiap pertandingan sebagaimana mestinya.
"Kami tidak memikirkan Kejuaraan Dunia, kami lebih suka memikirkan setiap pertandingan sebagaimana adanya. Ini tidak akan mudah bagi kami karena ada terlalu banyak pemain yang sangat bagus", kata Ahsan lewat laman resmi BWF.
Baca: Update Ranking BWF Terbaru Usai Thailand Open 2019: Marcus/Kevin Bertahan, Ahsan/Hendra Melesat Naik
Baca: Ranking BWF Terbaru - Ungguli Axelsen, Jonatan Christie Masuk Empat Besar
Para penggemar bulutangkis dunia pun banyak merasa kagum dengan pasangan ini, bukan karena hasil yang diraih saja. Namun, lebih kepada faktor ketrampilan unik yang mereka miliki dan ketenangan yang mampu mereka tunjukkan di laga besar serta poin-poin krusial.
"Kami mendapat banyak dukungan, itu mampu memberi kami banyak energi. Kami memiliki pertandingan yang sangat dekat melawan pasangan Prancis di babak kedua nanti", ujar Ahsan.
"Kemudian melawan Kazuno/Yamada di babak ketiga juga. Beberapa pertandingan pertama pasti sulit. Kejuaraan dunia seperti ini, selalu sulit karena semua orang ingin berusaha berjuang keras untuk memenangkan gelar". Kata Ahsan.
"Untuk pertandingan final kami berusaha untuk tidak memikirkan tentang kemenangan. kami hanya berusaha mencoba untuk memainkan yang terbaik. Yang paling utama adalah bisa mendengarkan lagu Indonesia di podium", tambahnya.
Tentu sebagai salah satu pasangan ganda putra yang paling berpengalaman dan sering waktu mereka masih memiliki determinasi yang tinggi dalam setiap pertandingan.
"Kami sekarang tidak secepat seperti sebelumnya, jadi kadang-kadang kita hanya bisa merencanakan satu demi satu poin saja", pungkasnya.
Baca: Hasil Drawing Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019: Ganda Putra Indonesia Bakal Saling Sikut
Baca: Diikuti Pebulutangkis Top, Ini Daftar Harga Selangit Tiket Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019
Dalam Kejuaraan Dunia nanti jika Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan berhasil naik podium di kejuaraan tersebut, sejarah akan mencatat mereka menjadi pebulutangkis ganda putra tersukses.
Setidaknya mereka akan bergabung dengan Cai Yun/Fu Haifeng sebagai pemain ganda putra paling sukses, sementara Ahsan akan menjadi pemain ganda putra asal Indonesia tersukses kedua.
Muhammad Ahsan akan menjadi pebulutangkis Indonesia yang sukses dan menyamai rekor Ricky Subagja yang juga memiliki dua gelar juara dunia.
Berikut rincian lengkap wakil Indonesia di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019:
Ganda Putra: Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Berry Angriawan/Hardianto
Ganda Putri: Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta, dan Yulfira Barkah/Jauza Fadhila Sugiarto
Ganda Campuran: Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, dan Ronald/Annisa Saufika
Tunggal Putra: Jonatan Christie, Tommy Sugiarto, dan Anthony Sinisuka Ginting
Tunggal Putri: Gregoria Mariska Tanjung dan Fitriani
Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019 kali ini akan digelar di St.Jakobshalle, Basel, Swiss dan akan berlangsung mulai 19 sampai 25 Agustus mendatang.