Pebulutangkis Asal Denmark, Anders Antonsen: Saya Tidak Pernah Merasa Tertekan Saat Pertandingan
Pebulutangkis muda asal Denmark, Anders Antonsen mengaku jarang memikirkan sebuah tekanan ketika bertanding.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Pebulutangkis Asal Denmark, Anders Antonsen: Saya Tidak Pernah Merasa Tertekan Saat Pertandingan
TRIBUNNEWS.COM- Pebulutangkis muda asal Denmark, Anders Antonsen mengaku jarang memikirkan sebuah tekanan ketika bertanding.
Pebulutangkis berusia 22 tahun tersebut lebih menganggap dalam setiap pertandingan ia jalani sebagai momen kesempatan untuk menjadikan dirinya lebih baik setiap waktunya, daripada memikirkan sebuah tekanan.
Baca: Jelang Kejuaraan Bulutangkis Dunia 2019, Tentang Kebangkitan Dramatis Pasangan The Daddies
Antonsen menjadi pebulutangkis yang akhir-akhir ini menjelang Kejuaraan Bulutangkis Dunia 2019 pekan depan, namanya paling hangat dibicarakan oleh para penggemar bulutangkis dunia selain nama beken lainnya.
Hal ini dikarenakan dalam beberapa turnamen terakhir, pria kelahrian 27 April 1997 tersebut berhasil menampilkan performa impresif.
Baca: PBSI Hanya Targetkan Satu Gelar di Kejuaran Dunia BWF 2019
Baca: Update Hasil Drawing BWF World Championships 2019, Sektor Tunggal Putri Alami Perombakan
Terkadang diluar dugaan dia mampu mengalahkan para unggulan salah satunya Kento Momota di Indonesia Open 2019, di turnamen itu pula ia bisa melaju sampai puncak final.
Pebulutangkis asal Denmark tersebut mengakui dalam setiap pertandingan yang ia jalani, Antonsen jarang memikirkan tentang tekanan pertandingan.
Dia malah mengakui bahwa ia selalu berusaha menikmati setiap pertandingan utamanya karena rasa sukanya terhadap permainan bulutangkis.
"Tidak, saya tidak terlalu memikirkan tekanan dalam sebuah pertandingan. banyak orang berbicara tentang tekanan. Tetapi sebenarnya saya tidak merasakan tekanan. Saya hanya suka bermain bulutangkis dan itu 100 persen jujur. Jadi saya tidak merasakan tekanan, ini yang ingin saya lakukan", ungkap Antonsen lewat laman resmi BWF.
Baca: Preview Laga & Drawing Lengkap 16 Wakil Indonesia BWF World Championships 2019
Baca: Update Ranking BWF Terbaru Usai Thailand Open 2019: Marcus/Kevin Bertahan, Ahsan/Hendra Melesat Naik
Dengan tidak adanya rekan senegaranya Victor Axelsen saat ini, yang masih cedera punggung, Antonsen akan menjadi pemain utama dari eropa yang ditunggu kiprahnya di Total BWF World Championships 2019 di Basel.
Gelar tertinggi yang pernah ia raih adalah ketika ia sukses menjadi yang terbaik dalam turnamen Indonesia Masters 2019.
Selanjutnya ia pernah menjalani musim sebagai ganda campuran, namun ia akhirnya lebih memilih menjadi pebulutangkis yang bermain di sektor tunggal putra.
Selama tahun 2019 ia sudah berhasil meraih Indonesia Masters 2019, mencapai final Barcelona Masters Spanyol, dan memenangkan Olimpiade Eropa.
Bulan lalu ia berhasil melaju hingga final turnamen Indonesia Open, namun sayang di final ia dikalah pebulutangkis China Taipei, CHOU Tien Chen.
Baca: Ranking BWF Terbaru - Ungguli Axelsen, Jonatan Christie Masuk Empat Besar
Baca: Ranking BWF World Tour Terbaru - Lengserkan Viktor Axelsen, Jonatan Christie Jadi Nomor Satu
Dia pun mengakui bahwa terlepas dari keberhasilannya menjuarai Indonesia Masters, ia belum bisa menampilkan performa yang impresif dan konsisten seperti yang ia harapkan selama ini.
"Gelar Indonesia Masters yang saya raih menjadi kejutan bagi semua orang tak terkecuali buat saya pribadi. Jadi, saya masih berusaha untuk bisa mencapai level konsisten dalam setiap laga yang saya jalani", ujar Antonsen lewat laman resmi BWF.
"Saya tahu untuk mencapai level tinggi diperlukan kerja keras, dan perjuangan bagi saya adalah ketika bisa berhasil berada di level tertinggi itu. Tapi itu cukup sulit, karena persaingannya juga semakin sulit", tambahnya.
"Saya bukan satu-satunya pemain yang bekerja keras, namun saya merasa semua orang juga bekerja keras, ini adalah kompetisi yang sulit dan meskipun saya mencoba yang terbaik setiap hari, itu saja tidak selalu cukup", tandasnya.
"Anda juga membutuhkan keberuntungan dan momentum yang tepat, serta rasa kepercayaan diri yang telah sering anda lihat pada banyak pemain top. Namun, saya merasa sekarang berada di jalur yang benar dan saya pikir saya sedang menuju ke arah yang tepat", katanya.
Baca: Jelang Kejuaraan Bulutangkis Dunia 2019, Tentang Kebangkitan Dramatis Pasangan The Daddies
Baca: Daftar Lengkap 27 Wakil Indonesia di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019
Saat ini Anders Antonsen berhasil masuk ke jajaran 10 besar pemain terbaik dunia sektor tunggal putra. dan di Kejuaraan Bulutangkis Dunia 2019 ia menjadi unggulan kelima dalam turnamen bergengsi tersebut.
Dalam laga babak pertama nanti ia akan menghadapi Kevin Cordon dari Guatamela. lalu dibabak kedua akan menunggu pemenang antara Liew Daren (Malaysia) dan Khosit Phetpradab (Thailand).
Jika berhasil lolos ke babak selanjutnya, mungkin ia akan bisa bertemu dengan pebulutangkis Jepang yakni Kanta Tsuneyama di babak ketiga dan Chen Long atau Ng Ka Long Angus di babak perempat final nantinya.
"Ini akan menyenangkan, saya dapat memainkan kejuaraan dunia yang bagus tahun lalu, saya memainkan pertandingan yang bagus melawan Kento Momota. Medali kejuaraan dunia adalah impian terbesar saya. Saya merasa dalam kondisi yang baik, jadi itu akan menyenangkan", pungkasnya.
Baca: Pelatih Ungkap Hal yang Perlu Dibenahi Fajar/Rian Jelang Kejuaraan Dunia 2019
Baca: Jelang Kejuaraan Dunia 2019, Kento Momota Siap Hadapi Tantangan
(Tribunnews/Dwi Setiawan)