Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Ikuti TKRM 2019, Liliyana Natsir Sebetulnya Tak Suka Lari: Bikin Mules

Liliyana Natsir misalnya. Butet, sapaannya, memutuskan ikut serta meski sebenarnya dia mengaku tak suka pada olahraga lari.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Ikuti TKRM 2019, Liliyana Natsir Sebetulnya Tak Suka Lari: Bikin Mules
olan/Tribunnews.com
Legenda bulitangkis Indonesia, Liliyana Natsir. 

TRIBUNNEWS.COM, KUDUS - Sejumlah legenda bulutangkis yang pernah mengharumkan Indonesiaikut serta dalam lomba lari Tiket.com Kudus Relay Marathon 2019 (TKRM 2019).

Mulai Liem Swie King, Christian Hadinata, Ivana Lie, Hastomo Arbi, Alan Budi Kusuma, Hariyanto Arbi, hingga Liliyana Natsir, bersama dengan insan bulutangkis lainnya seperti Eddy Hartono, Sigit Budiarto, Denny Kantono, Rudy Herjanto Saputra, Kartono Hari Atmanto, Fung Permadi, dan Tontowi Ahmad, mereka ambil bagian dalam gelaran Tiket.com Kudus Relay Marathon (TKRM) 2019 yang akan dihelat di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Minggu (25/8/2019).

Ada cerita menarik soal kepesertaan mereka di TKRM 2019 kali ini.

Liliyana Natsir misalnya. Butet, sapaannya, memutuskan ikut serta meski sebenarnya dia mengaku tak suka pada olahraga lari.

Hal itu pula yang paling dibencinya saat masih aktif menjadi atlet.

"Sebagai atlet bulutangkis, saya ya terutama, paling sebel itu lari. Jadi kalau mau disuruh lari perut rasanya mules," bilang Butet, demikian Liliyana biasa disapa.

Karena itu pula, Butet tak memasang target muluk-muluk dalam keikutsertaannya kali ini.

Berita Rekomendasi

Terlebih, Kudus merupakan kota penuh kenangan buat Butet.

Di kota inilah Butet menjalani beragam training camp sebelum akhirnya menjadi juara dunia bersama Tontowi Yahya.

"Targetnya menikmati aja, seneng-seneng sambil menikmati udara segar pagi hari di Kota Kudus. Saya berharap dengan adanya event-event seperti ini Kota Kudus bisa lebih dikenal lagi, bukan hanya karena keasriannya, kotanya, namun kulinernya juga, agar Kota Kudus ini lebih berkesan lagi di hati masyarakat," katanya.

Berbeda dari lomba lari marathon pada umumnya, dalam relay marathon, empat orang tergabung dalam satu tim dan akan berlari secara bergantian untuk menempuh total jarak marathon 42,195 kilometer.

Ada lima kategori yang dilombakan dalam TKRM 2019 yakni Relay Marathon, Half Marathon, 10K, 5K dan Kids Fun Run, dengan total hadiah Rp 189 juta. 

Meski bukan olahraga kegemarannya, Liem Swie King yang telah berusia 63 tahun, tetap bersemangat semangat untuk ikut berlari.

Bahkan, King turut mengajak serta keluarganya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas