Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta, Achmad Firdaus turut hadir dalam acara pembukaan Jakarta Squash Open di Lapangan Squash Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (27/7/2019).

Jakarta Squash Open yang diikuti 180 peserta dari dalam dan luar negeri itu dihelat pada 27-29 Agustus  2019.

Achmad Firdaus mengatakan kejuaraan yang dihelat perdana ini nantinya akan masuk dalam agenda tahunan Dispora.

“Memang Jakarta Sqush Open ini agenda rutin daei Dispora. Khususnya di 2019. Jadi saya kira tidak hanya squash tapi ada beberapa cabang olahraga yg lain. Ini memang tentu tiap tahun kita coba laksanakan dan akan ada peningkatan baik kualitas maupun kuantitas,” ujarnya.

Dalam upaya memunculkan atlet squash, Dispora DKI Jakarta nantinya tidak hanya menghelat kompetisi melainkan membangun venue squash.

Venue squash yang dibangun dikatakan Achmad Firdaus bakal bertaraf internasional, yang mana hal itu merupakan komitmen Dispora untuk memajukan olahraga di Jakarta.

“Apalagi sekarang kita berusaha squash punya lapangan sendiri di Jakarta. Sekarang sedang kita siapkan. Nanti kita akan coba bangunkan khusus untuk tempat berlatih dan bertanding Squash DKI jakarta. Paling tidak bertaraf internasional,”

“Jadi atlet DKI kalau berlatih dan bertanding di lokasi bertaraf international, tanding di mana pun jadi terbiasa. Ini komitmen pembangunan yang tinggi untuk memajukan olahraga di jakarta,” jelasnya.

Seperti diketahui, squash DKI Jakarta sudah punya venue squash di kawasan Rawamangun. Venue itu menjadi tempat latihan atlet DKI Jakarta.

Namun, Firdaus menjelaskan bahwa pihaknya kini juga tengah membangun venue anyar yang dananya diperoleh dari APBD dan sponsor.

“Saat ini ada di rawamangun. Tapi selarang kita bangun di Koja. Mudah-mudaha ada 3 (lapangan). Kita nanti bangunkan lg, sedang dalam proses perencanaan supaya squash punya basecamp tersendiri utk para atlet,” pungkasnya.