Yogyakarta Dipilih Menjadi Lokasi Kompetisi ASEAN Ports Association Meet ke-13
ASEAN Ports Association terdiri dari 9 negara anggota, yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Kamboja, Vietnam, Filipina, Thailand, Brunei dan Myanmar
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) / IPC, serta Sekretariat Tetap PT Pelindo 1-4 siap menjadi tuan rumah kompetisi olahraga ASEAN Ports Association (APA) Sports Meet ke-13.
Kompetisi olahraga ini akan dihelat di Yogyakarta pada 17-21 September 2019.
“Kompetisi ini bertujuan untuk menjalin hubungan baik sesama anggota APA. Selain itu, kami juga ingin mendorong pengembangan generasi muda, khususnya para atlet di lingkungan pelabuhan melalui kompetisi olahraga,” kata Direktur Utama IPC, Elvyn G Masassya dalam keterangan pers, Rabu (11/9/2019).
ASEAN Ports Association terdiri dari 9 negara anggota, yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Kamboja, Vietnam, Filipina, Thailand, Brunei dan Myanmar.
APA yang dibentuk pada tahun 1974 ini memiliki agenda kegiatan rutin bertempat di negara anggota secara bergantian seperti Annual Meeting, HR Meeting, dan lainnya.
Baca: 5 Jenis Olahraga yang Cocok untuk Remaja Agar Tetap Bugar
Khusus untuk APA Sports Meet yang merupakan pekan olahraga yang diselenggarakan setiap tiga tahun sekali dan diikuti oleh seluruh negara anggota APA.
Penyelenggaraan ke 13 bertempat di Indonesia.
Kali ini, ada 7 cabang olahraga yang dipertandingkan di Yogyakarta dan Semarang, yaitu futsal, tenis, bulutangkis, tenis meja, golf, mini marathon, dan bowling.
Elvyn menjelaskan, melalui kompetisi ini, penyelenggara juga sekaligus ingin mempromosikan Yogyakarta sebagai destinasi wisata yang menarik.
Yogyakarta dipilih sebagai arena pertandingan, karena fasilitas dan infrastruktur olah raganya cukup baik, serta banyak tempat tujuan wisata yang menarik.
“Panitia mengagendakan satu hari khusus untuk mengantar para atlet dan ofisial mengunjungi tempat-tempat wisata (City Tour) dengan tujuan antara lain Kraton Yogyakarta, Taman Sari, Malioboro, dan Candi Borobudur. Secara umum diselenggarakannya kegiatan ini diharapkan dapat membuat Indonesia khususnya Yogyakarta semakin dikenal, dan akhirnya menjadi kontribusi aktif BUMN dalam memajukan industri pariwisata Indonesia,” kata Elvyn.