Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting akan kembali tampil pada kejuaraan China Open 2019 yang akan berlangsung di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou.

Turnamen BWF World Tour Super 1000 itu dihelat pada 17-22 September mendatang.

Pada kejuaraan tersebut, Anthony ingin kembali menjadi yang ternama seperti yang ia dapatkan di tahun sebelumnya. 

Namun ia menyadari, torehan gelar kali ini pasti akan mendapatkan persaingan yang sengit.

“Jadi beban sih tidak, memang pasti namanya tahun lalu juara kembali lagi pasti sama lah ingin mempertahankan, tapi saya kan sadar juga tidak semudah itu, tak akan mudah untuk juara lagi,” kata Anthony di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, Jumat (13/9/2019).

“Jangankan saya, semua pemain ingin jadi juara. Jadi pasti dari match pertama besok harus jaga pikiran, fokus dan macam-macam. Sudah benar-benar siap bertandinglah. Jadi sudah sampai sana tak mau pikirin harus juara lagi atau gimana, jadi maksimalkan permatch,” sambungnya.

Seperti diketahui, pada China Open 2018, pria asal Cimahi tersebut tampil apik. Ia sukses mengalahkan pebulutangkis-pebulutangkis top lainnya yakni, Lindan, Viktro Axelsen, Chen Long dan Kento Momota di babak final.

Di laga perdana China Open 2019, Anthony bakal menghadapi pebulutangkis asal Jepang, Kenta Nishimoto.

“Ya memang pemain Jepang bisa dibilang ulet-ulet. pemain yang tak gampang mati sendiri atau dimatikan. lalu fisiknya juga lumayan bagus, jadi tiap match harus benar-benar jaga fokus dari awal sampai akhir,” kata Anthony.

“Jadi harus ngadu sama dia, dia tak gampang mati saya juga harus gitu. kalau strategi main pasti nanti yang tadi saya bilang pasti ada perubahannya, stratgei yang saya siapkan, jadi lebih ke fokusnya,” pungkasnya.