TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jalinan persahabatan dua remaja, Jeremy Morgan Isman (16 tahun) dan Aldrin Org tak terbatas hanya seluas lapangan tenis.

Sebagai petenis, keduanya berpasangan menyemarakkan nomor ganda beberapa turnamen yunior nasional dan internasional di Tanah Air.

Di luar lapangan, siswa kelas XII SMA National High Jakarta School dan kelas XI British School Jakarta ini bekerja sama membangun aplikasi berbasis android untuk mengembangkan tenis di seluruh penjuru nusantara dengan label TRAINME.

"TRAINME akan menjadi jembatan bagi para pelaku tenis untuk menjangkau lebih banyak khalayak di seluruh penjuru Indonesia," ungkap Jeremy kepada media saat penandatanganan naskah kerjasama dengan PP Pelti di Kantor Sekretariat Induk Orgamisasi Tenis Indonesia itu di kawasan Stadion Tenis Gelora Bung Karno Jakarta, Jumat (20/9/2019).

Dengan dukungan PP Pelti, aplikasi karya dua anak bangsa ini bakal memiliki dukungan data yang kuat dari stakeholder cabang olahraga ini.

"Apps ini akan membantu petenis untuk menemukan pelatih yg sesuai dg kebutuhannya atau sebaliknya. Sementara petenis pun bisa mencari sparring partner yang cocok untuk berlatih," tuturnya.

Sejak mulai diluncurkan, aplikasi yang berisi diantaranya berupa menu pencarian pelatih, sparring partner, calendar event dan peringkat petenis ini telah diunduh tak kurang dari 300 pengguna. Sebagai pencipta TRAINME, duet Jeremy dan Aldrin pun melakukan roadshow ke turnamen2 tenis nasional agar bisa menjangkau lebih banyak peminat.

"Kami berharap TRAINME akan terus berkembang pada masa mendatang. Apalagi kondisi saat ini, semua remaja termasuk petenis semakin akrab dg apps berbasis android dan handphone pun menjadi teknologi dg harga yg sangat terjangkau serta dipunyai hampir semua kalangan," urai Jeremy yang juga mengelola pelatihan tenis bagi masyarakat kurang mampu di Jakarta Barat ini.

Sebagai induk organisasi tenis di Tanah Air, PP Pelti menyambut baik peluncuran apps berlabel TRAINME ini.

"Kami sangat berterimakasih dan mendukung semua upaya yg dilakukan siapa pun untuk ikut mengembangkan tenis di Indonesia. Apalagi TRAINME ini dibuat oleh dua anak bangsa yg kebetulan juga petenis," kata Sekretaris Jenderal PP Pelti, Lani Pradipta Sardadi.