Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Piala Telomoyo V 2019: Primoz Gricar Juara, Peta Persaingan Pra PON Terbayang

Seperti perkiraan awal, Juara Tiga Dunia, Primoz Gricar (Jerman) berhasil menjuaraiPiala Telomoyo V 2019.

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Piala Telomoyo V 2019: Primoz Gricar Juara, Peta Persaingan Pra PON Terbayang
FOTO HUMAS PIALA TELOMOYO/TAGOR SIAGIAN
Primoz Gricar, Juara 3 Dunia asal Jerman saat mendarat di persawahan Desa Sraten, Ambarawa, Sabtu (21/9). Ia menjuarai Kejuaraan Terbuka Lintas Alam Gantolle Piala Telomoyo V 2019 di Gunung Telomoyo, Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, yang berlangsung 15-22 September. 

Sportivitas tinggi seorang juara sejati

Primoz selalu peduli pada keselamatan sesama pilot, meski di udara mereka bersaing. Dia berharap makin banyak lomba lintas alam Gantolle agar pilot Indonesia dapat bersaing bila mengikuti kejuaraan internasional.

Pada penutupan Piala Telomoyo V 2019 di lokasi pendaratan persawahan Desa Sraten, Ambarawa,Minggu siang (22/9), Wakil Bupati Kabupaten Semarang, H. Ngesti Nugaraha berharap Piala Telomoyo bisa terus diadakan.

Selain untuk mengembangkan pariwisata, juga untuk pembibitan atlet olahraga dirgantara di Jawa Tengah.

Cuaca menjadi pertimbangan utama kapan menggelar sebuah kejuaraan olahraga dirgantara. Ronde IV sempat dibatalkan pada Kamis (19/9) akibat kabut menutupi lokasi lepas landas di Gunung Telomoyo.

Atas permintaan para peserta, Piala Telomoyo VI tetap ingin agar dilaksanakan meski sebelum PON Papua XX yang rencananya berlangsung Oktober.

Untuk itu Panitia Pelaksana dariPerkumpulan Gantolle DKI jaya dan Gantolle Jawa Tengah berencana menggelarnya pada Agustus 2020.

Berita Rekomendasi

Piala Telomoyo menjadi pelatihan terbaik untuk terbang lintas alam Gantolle karena gunungnya yang tinggi(1750 meter DPL/Di atas Permukaan Laut) dan kontur alamnya yang penuh resiko saat terbang, sehingga ketrampilan terbang para pilot makin terasah.

Peta Persaingan Pra PON Piala Telomoyo V 2019 yang juga menjadi Seri I Kejurnas (Kejuaraan Nasional) Lintas Alam, memberikan gambaran cikal bakal persaingan Kejuaraan Pra PON (Pekan Olahraga Nasional) XX Papua 2020 yang akan berlangsung 15-20 Oktober di Bukit Batu Dua, Sumedang, Jawa Barat (nomor Lintas Alam) dan 21-24 Oktober di Lapangan Udara (Lanud) TNI AU Sulaeman, Bandung, Jawa Barat (nomor Ketepatan Mendarat/KTM).

Menurut Eris Budi Utomo, Sekretaris Umum Persatuan Gantolle dan Paralayang Indonesia (PGP) Bidang Gantolle, demi memperebutkan kuota jumlah peserta 36 atlet yang berhak mengikuti cabang olahraga (cabor) Gantolle PON XX Papua 2020, masing-masing propinsi boleh mengirimkan maksimal 8 pilot untuk Kejuaran Penyisihan PON.

Namun untuk mengikuti PON, tiap daerah paling banyak boleh diwakili 6 pilot. Tuan rumah Papua langsung lolos, tanpa perlu mengikuti Kejuaraan Pra PON dan berhak mengirimkan paling banyak 6 pilot.

Saat kejuaraan Pra PON, satu orang pilot Papua akan ikut sebagai latihan. Karena cabor Gantolle PON XX Papua 2020 akan berlangsung di bandara di Sentani, bukan dibukit atau gunung, maka sistim lepas landas yang digunakan adalah aerotowing.

Atlet ditarik Gaantolle Bermotor(Microlight/Trike) hingga ketinggian sekitar 2000 meter lalu dilepas.

Jarangnya kejuaraan aerotowing menyebabkan para atlet calon peserta PON harus meningkatkan latihan lepas landas dengan teknik aerotowing.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas