Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Erick Thohir: Saya dan Tim Penjaring Akan Bekerja Secara Fair

Dipengujung masa jabatan Erick Thohir sebagai Ketum Komite Olimpiade Indonesia, tim penjaring Bakal Calon Ketum KOI, Waketum, KE KOI,

Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Erick Thohir: Saya dan Tim Penjaring Akan Bekerja Secara Fair
dok: KOI
Ketua Umum KOI, Erick Thohir saat menghadiri salah satu acara. Dok: KOI 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tim penjaring Bakal Calon Ketum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Waketum, KE KOI, Anggota BAKI dan Anggota Dewan Etik Komite Olimpiade Indonesia telah dibentuk pada 25 September 2019 yang diketuai oleh Erick Thohir yang kini menjabat sebagai KOI.

Tim penjaring ini diisi oleh pegiat olahraga yakni, Hellen Sarita De Lima menjadi sekretaris, dan beranggotakan Wakil Sekjen PB Forki (Karate) Basiruddin, Sekjem PP PCI (Kriket), Arsyad Ahmadin, dan Ketua Umum IJBA (Jetski) Fully Aswar, Ketua PP Perpani (Panahan) Kelik Wirawan dan Sekjen Pordasi (Berkuda) Wijaya Mithuna Noeradi.

Pendaftaran kepengurusan anyar periode 2019-2023 itu juga akan membuka pendaftaran untuk Badan Arbitrase Keolahragaan Indonesia (BAKI) dan Dewan Etika Komite Olahraga Indonesia. 

Pendaftaran semuanya telah dibuka Jumat (27/9/2019) dan ditutup Minggu (6/20/2019).

“Saya dan tim penjaring akan bekerja secara fair sesuai dengan ketentuan yang belaku. Kami harapkan para bakal calon yang mendaftarkan diri adalah figur-figur yang peduli olahraga dan mengerti atas tugas masing-masing dengan terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan,” kata Erick.

Untuk menjadi bakal calon, ada beberapa syarat secara administrasi yang harus dipenuho oleh semua bakal claon yang ingin mendaftarkan diri, misalnya mendapat dukungan tertulis dari 30 cabor anggota KOI untuk bakal calon Ketua Umum dan Waketum, 15 cabor untuk bakal calon anggota Komite Eksekutif, 10 cabor untuk bakal calon Badan Arbitrase.

Berita Rekomendasi

Keolahragaan Indonesia dan Dewan Etika KOI memiliki pengalaman di dalam ogranisasi dan berkegiatan olahraga di tingkat nasional serta internasional. 

Tidak pernah dijatuhi  hukuman penjara dengan mendapat keterangan dar pihak berwajib (SKCK) yang dilampirkan bersam dengan dokumen lainnya. 

Khusus untuk bakal calon Ketum dan Waketum juga ditambahkan kesediaannya untuk memperkenalkan diri dan memaparkan visi dan misinya sebagai Ketum dan Waketum di dalam sidang Kongres.

“Saya berharap mereka yang terpilih dapat memperkuat dan membesarkan olahraga di Indonesia. Mereka yang terpilih tugas yang cukup berat, salah satunya adalah memastikan Indonesia terpilih sebagai tuan rumah Olimpiade 2032, selain juga mempertahankan tradisi emas Olimpiade Tokyo yang akan datang. Banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan demi kejayaan olahraga Indonesia. Insya Allah mereka yang terpilih dapat mensukseskan apa yang sudah saya buatkan pondasinya,” tutup Erick Thohir.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas