Anggar Targetkan Dua Medali Emas di SEA Games Filipina 2019
Tim Anggar Indonesia hanya menargetkan dua dari 12 medali emas yang diperebutkan pada SEA Games XXX yang akan digelar di Filipina, 31 November
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Anggar Indonesia hanya menargetkan dua dari 12 medali emas yang diperebutkan pada SEA Games XXX yang akan digelar di Filipina, 31 November hingga 12 Desember 2019.
"Ya, kita hanya menargetkan dua medali emas di Filipina," jelas Manajer Tim Anggar Indonesia, Herry Jost yang ditemui di Kantor KOI Gedung FX Senayan Jakarta, Kamis (3/10/2019).
Meski target dua medali emas ini memang cukup mengejutkan mengingat pada SEA Games Malaysia 2017, Indonesia hanya mampu meraih satu perunggu lewat atlet anggar putra, Indra Jaya Kusuma.
Namun, Herry Jost punya alasan dengan melihat peringkat atlet anggar putri Indonesia yang turun di nomor floret pada Asian Games Jakarta 2018.
"Dua medali emas itu bisa diraih dari nomor floret putri. Semua itu bisa dilihat dari peringkat atlet anggar putri Indonesia pada Asian Games 2018 lalu. Peringkat mereka berada di atas atlet anggar dari negara Asia Tenggara yang menjadi saingan di Filipina nanti," ungkapnya.
Dalam upaya untuk memenuhi target dua medali emas itu, kata Herry Jost, seluruh atlet pelatnas anggar telah menjani Trainning Camp (TC) di Korea Selatan hingga seminggu sebelum pelaksanaan SEA Games Filipina 2019. Mereka akan menjalani latihan bersama dengan Tim Anggar Korea Selatan selama dua bulan.
"Kita memilih Korea Selatan sebagai tempat TC karena prestasi atlet anggarnya cukup bagus. Di sana, kita berharap mereka mampu menambah pengalaman bertanding dengan atlet anggar Korea Selatan," jelasnya.
Tim Pelatnas Anggar SEA Games XXX/2019
Manajer Tim : Harry Jost
Pelatih Floret: Edi Suwarto
Pelatih Degen : M Haerulah
Pelatih Sabel : Fathullah
Atlet:
Floret : M Fuad (Riau), Nurul Aini (Riau), Merry Ananda (Kalimantan Barat), Leoda Lundy Winona (Jawa Barat), Chintya Anreiny Pua (PB Ikasi).
Degen : M Fajri (Riau), Anggi Wiliansyah (Jawa Barat), Nuraya Kadafie (Kalimantan Barat), Indra Jayakusuma (DKI Jakarta), Katrin Ghea Endarwati (Jawa Barat).
Sable : Ricky Disulimah (Sumatera Selatan), Hendri Eko Budianto (Jawa Timur), Ade Indra Ansyori (Sumatera Selatan), Richard Tarega (Sulawesi Utara), Diah Permatasari (Jawa Timur), Gebhy Novita (Kalimantan Timur), Ameila Noerliyami (Jawa Barat), dan Ima Sapitri (Kalimantan Timur).