Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Jonathan Wijono MAsih Bisa Bersaing di Ajang Kejurnas Golf Amatir

Jonathan Wijono melakukan come back yang luar biasa setelah mengambil jeda penuh dari golf sejak Oktober 2018 silam.

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Jonathan Wijono MAsih Bisa Bersaing di Ajang Kejurnas Golf Amatir
humas PGI
Para juara bersama Anthony Chandra (Sekjen PB PGI) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jonathan Wijono melakukan come back yang luar biasa setelah mengambil jeda penuh dari golf sejak Oktober 2018 silam.

Pada Kejurnas Golf Amatir yang berlangsung di Gading Raya Padang Golf dan Klub pada 8-11 Oktober 2019 pekan ini, pegolf asal Surabaya ini menunjukkan bahwa ia masih memiliki kemampuan yang mumpuni untuk bersaing.

Kejurnas kali ini bisa dibilang merupakan kejuaraan yang mempertemukan para pemain terbaik di Indonesia, yang beberapa di antaranya merupakan anggota Tim Nasional Indonesia. Pemain amatir No.1 Indonesia Naraajie Emerald Ramadhan Putra juga turut bertanding.

Bahkan pada putaran final, Jumat  (11/10/2019), pegolf asal Bandung ini tampil luar biasa dan bermain dengan skor 7-under 65 pada putaran akhir. Skor total 10-under (278) miliknya praktis membawanya ke jajaran atas.

Ibarat mesin diesel yang butuh waktu lama untuk panas, Naraajie baru benar-benar tampil luar biasa pada hari terakhir ini. Ia bahkan bermain 4-under dalam sembilan hole pertamanya berkat lima birdie dan sebuah bogey, lalu menambah tiga birdie lagi untuk menyamai catatan skor terendah yang dibukukan M. Rifqi Alam Ramadhan pada putaran ketiga.

Jonathan sendiri memulai putaran final hari ini dengan tertinggal satu stroke dari M. Rifqi Alam Ramadhan dan Alfred Raja Sitohang, dua pemain yang kemudian harus tergeser dari persaingan lantaran masing-masing akhirnya hanya menorehkan skor 71 dan 70. Namun, ia justru mendapatkan bogey di hole pertamanya.

Bogey itu membuatnya berfokus untuk lebih meminimalkan kesalahan dan hanya berusaha mempertahankan posisi antara peringkat kedua dan ketiga. Hasilnya, ia berhasil mendapat birdie di hole 4 dan 8.

Berita Rekomendasi

Tapi chip-in birdie di hole 10 mengubah segalanya. Ia mulai melihat peluang untuk bisa menang dan tak lagi berpikir meraih tempat kedua atau ketiga.

"Setelah hole 10 itu, saya mulai lebih sering melihat skor. Jadi, berusaha bagaimana jika pukulan meleset, saya masih bisa mempertahankan par," tuturnya.

Dengan perspektif baru, ia berhasil mempertahankan permainannya dalam enam hole berikutnya sampai kemudian meraih birdie keempatnya di hole 17 untuk menyamai raihan Naraajie dengan skor 10-under.

Hole 18 par 5 pun menjadi penentu baginya. Pukulan keduanya dari fairway memang tidak langsung masuk, namun chipping dari luar green itu ternyata tidak berhasil mengantarkan bola ke jarak yang ia harapkan.

Beruntung ia hanya perlu melakukan satu putt untuk memastikan kemenangan sekaligus menghindari playoff dengan Naraajie.

Kemenangan ini sekaligus membuktikan bahwa jeda panjang yang ia lakukan sejak Oktober 2018 lalu justru memberinya stamina baru untuk bisa kembali berprestasi.

Kini ia berharap bisa terus meningkatkan permainannya untuk bisa ikut dalam Tim SEA Games.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas