Kick Off–Piala Presiden ESports 2020 Resmi Bergulir, Meningkat ke Level Asia Tenggara
Rangkaian turnamen esports kasta tertinggi di Indonesia, Piala Presiden Esports 2020, resmi bergulir.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Rangkaian turnamen esports kasta tertinggi di Indonesia, Piala Presiden Esports 2020, resmi bergulir. Ini merupakan tahun kedua penyelenggaraan Piala Presiden Esports setelah ajang perdananya meraih sukses pada awal tahun ini.
Tahapan dimulai dengan seremoni Kick Off Piala Presiden Esports 2020 yang digelar di Tennis Indoor Stadium, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada Minggu (13/10/2019).
Kick Off Piala Presiden ini juga digelar bersamaan dengan babak Grand Final Turnamen Free Fire Indonesia Masters Season 2.
Hadirnya Piala Presiden Esports 2020 tidak terlepas dari dukungan pemerintah terhadap esports melalui kolaborasi antara Kantor Staf Presiden (KSP), Kementerian Pemuda dan Olahraga, Badan Ekonomi Kreatif, dan Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Ketua Panitia Penyelenggara Piala Presiden Esports, Giring Ganesha, mengatakan, Piala Presiden Esports 2020 merupakan komitmen bersama pemerintah dengan berbagai pihak untuk mengembangkan dan memajukan esports di Indonesia.
Oleh karena itu, penyelenggaraan Piala Presiden Esports 2020 membawa tagline #EsportsUntukNegeri.
“Hari ini secara resmi kita memulai seluruh rangkaian Piala Presiden Esports 2020. Dengan harapan besar bahwa esports dan atlet-atlet esports di Indonesia akan terus berkembang dan membawa prestasi bagi bangsa. Kita menunjukan dan membuktikan bahwa dalam esports, Indonesia bisa dan Indonesia juara," jelas Giring Ganesha.
Berbeda dengan gelaran perdana, ada peningkatan level turnamen dalam Piala Presiden Esports 2020. Dari sebelumnya merupakan kejuaraan nasional yang diikuti atlet-atlet esports Tanah Air, kali ini meningkat menjadi level regional Asia Tenggara.
Piala Presiden Esports 2020 juga akan diikuti para atlet esports negara-negara tetangga yaitu Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Kamboja.
Kepala Staf Kepresidenan, Jend. TNI (Purn) Moeldoko, mengatakan, orientasi pemerintah terhadap pengembangan esports Indonesia adalah harus masuk ke kancah global. Peningkatan level turnamen dimaksudkan agar Indonesia bersaing secara kompetitif dengan negara-negara lain di bidang esports.
“Sesuai visi SDM Unggul Indonesia Maju, maka penyelenggaraan Piala Presiden Esports 2020 membawa semangat dan optimisme bahwa SDM muda Indonesia sanggup bersaing secara global dan mampu mengharumkan nama bangsa di bidang esports. Potensi atlet-atlet kita di esports itu luar biasa. Demikian halnya dari sisi ekonomi kreatif, potensi industri esports kita juga bisa bersaing global. Maka dari itu, cita-cita kita melalui Piala Presiden Esports ini adalah bagaimana membuat Indonesia menjadi mercusuar esports, minimal di Asia Tenggara,” urai Moeldoko.
Kehadiran Piala Presiden Esports 2020 juga menambah sistem kompetisi berjenjang yang dibutuhkan esports sebagai cabang olahraga.
Hal ini sejalan dengan komitmen Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk mengembangkan esports di berbagai kejuaraan multievent seperti Pekan Olahraga Nasional (PON), SEA Games, dan Asian Games.
Sementara dari sisi infrastruktur teknologi informasi, Kementerian Komunikasi dan Informatika memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan esports. Pertumbuhan ekosistem dan industri esports yang demikian pesat, akan memacu pelaku industri telekomunikasi untuk melakukan inovasi dan peningkatan kualitas infrastruktur digital.
Giring memastikan Piala Presiden Esports 2020 mempertandingkan beberapa game, yaitu Free Fire dan eFootball PES 2020 yang memiliki jenjang internasional untuk karir atlet esports Indonesia, satu game casual Mobile Premier League, dan satu game nasional yang masih dikurasi oleh Dewan Kurasi Game Nasional.
Dengan turut dipertandingkannya game nasional di Piala Presiden Esports 2020, diharapkan membuka ruang dan menjadi trigger bertumbuhnya industri game asli Indonesia. Saat ini ada lima game nasional yang telah lolos tahap kurasi pertama.
Nantinya hanya satu game yang akan terpilih di tahap kurasi kedua dan kemudian dipertandingkan di Piala Presiden Esports 2020. Kelima game tersebut adalah; Battle of Satria Dewa, eSport Manager, Lokapala, Pirate Mobile War, dan Ultra Space Battle Brawl.
“Ada sejumlah parameter yang menjadi pertimbangan dewan kurasi, di mana Badan Ekonomi Kreatif dan Kemenkominfo terlibat penuh dalam tiap prosesnya. Yang pertama adalah game ini harus dikembangkan developer lokal Indonesia. Kedua, memenuhi unsur esports dan kompetisi, apakah game ini besar potensinya sebagai esports. Kemudian ketiga harus playable, harus punya kelayakan dari mekanisme game-nya. Terakhir, orisinalitas, harus dipastikan seluruh elemen game-nya garapan lokal, bukan cuma re-skin dari engine yang berasal dari luar negeri,” papar Giring.
Usai Kick Off, rangkaian Piala Presiden Esports akan bergulir ke tahapan kualifikasi, baik kualifikasi regional negara-negara di Asia Tenggara, maupun kualifikasi nasional Indonesia. Final Kualifikasi di Thailand akan berlangsung pada 19 Oktober 2019.
Final Kualifikasi Vietnam pada 26 Oktober 2019. Final Kualifikasi Malaysia dan Singapura masing-masing pada 14 dan 15 Desember 2019. Sementara Final Kualifikasi Filipina dan Kamboja masing-masing pada 21 dan 22 Desember 2019.
Tahap kualifikasi nasional, akan dibagi menjadi dua wilayah, yaitu Indonesia Timur dan Indonesia Barat. Final Kualifikasi Indonesia Timur diadakan di Surabaya pada 11-12 Januari 2020 dan Final Kualifikasi Indonesia Barat diselenggarakan di Bandung pada 18-19 Januari 2020.
Terakhir, babak Grand Final akan mempertemukan semua Juara Final Kualifikasi, pada 1-2 Februari 2020 di Jakarta.
Sementara itu penyelenggaraan Piala Presiden Esports 2020 juga membuka keran dukungan dari berbagai sponsor untuk terlibat dalam pengembangan esports di Indonesia.
Sokongan penuh diberikan oleh BCA dan Blibli.com sebagai sponsor utama Piala Presiden Esports 2020.
Direktur BCA, Santoso mengatakan ajang olahraga dalam bentuk esports ini memberikan banyak nilai positif bagi milenial di Indonesia, antara lain turut mengimplementasikan nilai-nilai sportivitas, kerjasama, dan disiplin di dalam olahraga kepada jiwa-jiwa muda.
“Kami mencermati bahwa para milenial merupakan motor dari Industri esports. Anak-anak jaman now sangat cocok dengan opsi olahraga elektronik yang marak saat ini. Oleh karena itu, BCA senang dapat mendukung gelaran Piala Presiden Esports 2020,” tutur Direktur BCA, Santoso.
Hal senada diungkapkan oleh Deputy Chief Marketing Officer Blibli.com, Andy Adrian adalah kali kedua Blibli.com berpartisipasi di perhelatan Piala Presiden Esports.
Yolanda mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi inisiatif Piala Presiden Esports 2020 karena selaras dengan keinginan Blibli.com untuk terus mendukung perkembangan industri esports di Tanah Air.
Blibli.com menilai esports di Indonesia bertumbuh dengan pesat dan memberikan berbagai pilihan profesi baru yang makin diminati oleh para generasi muda.
“Oleh karena itu Blibli.com sebagai mall online dan perusahaan berbasis teknologi digital di Indonesia ingin menjadi bagian dari pertumbuhan yang positif ini. Kami berharap melalui inisiatif ini akan muncul talenta-talenta muda berbakat di industri esports serta membentuk ekosistem yang dapat memberikan kontribusi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di tanah air,” kata Andy Adrian.