Menebak Menpora Kabinet Kerja Jokowi Jilid II, Mulai Dari AHY, Erick Thohir Hingga Nadiem Makarim
Spekulasi susunan Menteri Kabinet Kerja Jilid II untuk periode 2019-2024 bermunculan ke permukaan, termasuk Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo dan Ma'ruf Amin dijadwalkan pada 20 Oktober 2019 mendatang.
Spekulasi terkait susunan Menteri Kabinet Kerja Jilid II untuk periode 2019-2024 pun bermunculan ke permukaan, termasuk Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
Belakangan muncul nama seperti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Erick Tohir, Icuk Sugiarto, Maruarar Sirait, Raja Juli Antoni, Bahlil Lahadalia, Nadiem Makarim, hingga Tsamara Amany.
Baca: Jokowi Sebut Menteri Kabinet Kerja Jilid 2 dari TNI hingga Santri, Tak Sulit Menemukan Mereka
Namun, tidak menutup kemungkinan juga bakal dipegang oleh menteri berusia muda, kisaran umur 20-an atau 30-an tahun.
"Tetapi memang ke depan kita ingin ada warna yang muda-muda, entah umur 20 tahun, 25 tahun entah 30-an tahun gitu," papar Jokowi dalam acara Berita Satu News Channel, seperti yang dikutip TribunWow.com, Senin (3/6/2019).
Jokowi beralasan bahwa usia muda lebih dekat dengan dunia digital. Selain itu, anak muda juga energik, dinamis dan kreatif.
Sementara itu, di sisi lain, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) mendukung penuh Erick Tohir menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
"Kami DPP KNPI mendukung penuh saudara Erick Tohir menjadi Menpora. Beliau sangat pantas untuk ditempatkan di sana," ujar Ketua Umum DPP KNPI, Abdul Aziz, dikutip dari Tribun Jakarta.
Bagi Abdul Aziz, harapannya, Jokowi menempatkan orang yang tepat untuk memimpin organisasi kepemudaan nasional.
Dibutuhkan seseorang yang dianggap mampu membawa olahraga Indonesia menuju prestasi yang lebih baik, menurut Abdul Aziz.
Baca: 4 Kriteria yang Harus Dipenuhi Menteri Jokowi, Apa Saja?
Sama halnya dengan Erick Tohir yang didukung oleh Ketum DPP KNPI, nama Icuk Sugiarto muncul ke permukaan setelah diusulkan Forum Pimpinan Organisasi Kepemudaan Nasional yang bernaung di bawah bendera KNPI.
Mantan juara dunia Bulutangkis tahun 1983 itu dicalonkan oleh 61 Pimpinan Organisasi Kepemudaan Nasional Puluhan Forum Cabang Olahraga untuk menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga pada Kabinet Kerja Jilid II Joko Widodo–Ma'ruf Amin.
Diberitakan Tribun Jakarta, Rachmad HS mewakili Forum Pimpinan Organisasi Kepemudaan Nasional menyatakan, diusulkannya Icuk Sugiarto lantaran bisa diterima kedua unsur yakni, kepemudaan dan olahraga.
"Kami membutuhkan Menpora yang bisa hidup di dua nafas kementerian, yakni pemuda dan olahraga. Dan orang yang cocok untuk memangku jabatan tersebut adalah Icuk Sugiarto," kata Rachmad HS dalam sambutan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (PP KNPI) yang digelar di Hotel Atlet Century Jakarta, Selasa (8/10/2019) lalu.
Sementara itu, Sekretaris Forum Cabor Lukman Husein yang mewakili unsur olahraga menambahkan, Sudah saatnya Kementerian Pemuda dan Olahraga dipimpin oleh orang yang mengerti olahraga dan kepemudaan.
“Jejak rekam Icuk sudah jelas. Dia seorang mantan juara dunia bulutangkis yang sepanjang karirnya di bulutangkis terus berproses mulai dari atlet, pelatih dan Pembina. Sementara di dunia kepemudaan, Icuk pernah menjadi unsur pimpinan di DPP KNPI selama dua periode pada eranya Hayono Isman dan Adhyaksa Dault,” ujar Lukman Husein.
Menanggapi hal itu, Icuk Sugiarto tampak terharu melihat antusiasme para Forum Pimpinan OKP dan Forum Cabor yang menginginkannya jadi Menpora.
“Saya mengerti para tokoh pemuda dan tokoh olahraga ingin pemuda dan olahraga Indonesia maju. Saya ingin melahirkan pemuda yang produktif, dan punya daya saing yang kuat dengan pemuda dari negara lain,” tutur Icuk Sugiarto.
Lebih lanjutnya, bila ia dipercaya utuk memimpin Kemenpora, Icuk akan menjadikan kementerian pemuda dan olahraga sebagai kementerian yang melayani pemuda dan olahraga.
"Cita-cita saya kalau dipercaya menjadi Menpora, adalah menciptakan pemuda yang unggul dan olahraga yang berprestasi. Itu saja," tutur bapak pebulutangkis Tommy Sugiarto itu melanjutkan.
(Tribunnews.com/Sina, Tribun Jakarta/Toni Bramantoro)