Laporawan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) periode 2019-2024, Zainudin Amali ingin menghapus stigma pemimpin Kemenpora selalu terjerat kasus korupsi.

Seperti diketahui dua Menpora sebelumnya sempat tersandung masalah tersebut. 

Pertama Andi Mallarangeng, politisi asal Demokrat itu divonis empat tahun penjara atas keterlibatannya dalam kasus korupsi Proyek Hambalang pada 2014 silam.

Baca: Hal-Hal Menarik Saat Persela Tekuk Persebaya di Derbi Jatim: Tensi Tinggi, Bajul Ijo Gigit Jari

Baca: Bhayangkara FC Vs Persib: The Guardian Kehilangan Dua Pemain Belakang

Baca: Manajer Timnas Sebut Skuat Garuda Tak Butuh Luis Milla: Terlalu Mahal Tapi Minim Prestasi

Baca: Bhayangkara FC Vs Persib: Kenapa Bobotoh Tak Dapat Kuota?

Sosok kedua yang terganjal kasus adalah Imam Nahrawi.

Pria asal Bangkalan Madura itu di akhir jabatannya ditetapkan tersangka oleh KPK atas dugaan keterlibatannya dalam kasus dana hibah Kemenpora ke KONI. Dan kini proses hukumnya masih sedang berlangsung.

“Saya minta teman-teman doakan supaya tidak ada lagi (Menpora korupsi). Harus didoakan itu,” kata Zainundin di Kemenpora, Jakarta, Rabu (23/10/2019).

“Upayanya itu di tata kelola. Saya belum bisa detailkan tata kelolanya. Nanti saya bicara dengan teman-teman,” sambungnya.

Lebih lanjut, dalam akun instagram pribadi Presiden Joko Widodo dengan unggahan foto para menteri yang baru ia lantik. Jokowi pun sempat menulis pesan dalam keterangannya soal larangan korupsi.

“Pesan saya kepada Para Menteri Kabinet yang utama adalah  jangan korupsi!. Ciptakan sistem yang menutup celah terjadinya korupsi,” tulisnya.