Hong Kong Open 2019: Ahsan/Hendra Siap Capek Demi Raih Gelar Juara di Final Besok
Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang) atau Choi SolGyu/Seo Seung Jae (Korea Selatan) akan jadi lawan pasangan Ahsan/Hendra di final Hongkong Open 2019.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan telah memastikan akan berlaga di final ajang Hong Kong Open 2019 besok.
Kepastian tersebut didapatkan setelah pasangan Ahsan/Hendra mengalahkan unggulan ketiga asal Tiongkok, Li Jun Hui/Liu Yu Chen.
Pasangan yang menempati ranking dua dunia tersebut menyudahi perlawanan Li Jun Hui/Liu Yu Chen lewat rubber game dengan skor 21-13, 16-21, 21-16.
Dilansir dari laman Badmintonindonesi.org, Ahsan mengatakan sudah siap capek di partai final besok siapapun lawan yang akan dihadapinya.
Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang) atau Choi SolGyu/Seo Seung Jae (Korea Selatan) akan menjadi lawan pasangan Ahsan/Hendra di final Hongkong Open 2019.
"Mau lawan siapa saja harus siap capek, apalagi bolanya sedikit pelan," komentar Ahsan soal laga final.
Ahsan menambahkan bahwa salah satu kunci kemenangannya dalam laga melawan Li Jun Hui/Liu Yu Chen adalah menjaga fokus utamanya di momen krusial.
Menang mudah di game pertama, Hendra/Ahsan kewalahan dengan perubahan permainan yang dijalankan Li/Liu pada game kedua.
Di game ketiga, Hendra/Ahsan pun sempat tertinggal 9-12, seakan permainan lawan sudah diatas angin akan memenangkan laga.
Namun pada kedudukan 14-16, Hendra/Ahsan berhasil mengunci skor Li/Liu dan meraih tujuh angka berturut-turut sekaligus mengamankan tiket final.
"Waktu ketinggalan itu kami cuma berpikir kalau perjalanan masih panjang, jadi kami nggak mau nyerah," kata Ahsan.
Ia juga mengubah strategi dengan bermain aman di servis, mengingat lawannya masih muda sehingga serangannya diyakini lebih kuat.
"Kami memang harus fokus di servisnya, tadi kami kewalahan di servis, kami coba lebih fokus lagi servisnya dan harus bisa balik serang," ungkap Ahsan.
"Karena kalau dari servis angkat bola, lawan kan masih muda, serangannya lebih kuat, kami kewalahan juga kalau defense terus," bebernya.