MotoGP 2019: Lorenzo Sebut 3 Pembalap Pantas Gantikan Dirinya di Repsol Honda, Termasuk Alex Marquez
Jorge Lorenzo Hanya Sebut Tiga Pembalap Yang Pantas Gantikan Dirinya di Repsol Honda, salah satunya Alex Marquez
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Salah satu rider papan atas di kelas Grand Prix umumkan pensiun dari dunia balap, Minggu (17/11/2019).
Benar, ialah Jorge Lorenzo yang mengumumkan dirinya pensiun dari dunia Grand Prix setelah 18 tahun berkiprah didalamnya.
Banyak spekulasi mengaitkan calon pengganti dirinya di Repsol Honda.
Terdapat empat rider yang santer dikabarkan layak menggantikan posisi pembalap yang berjuluk X-Fuera itu.
Keempatnya meliputi Alex Marquez, Johann Zarco, Cal Crutchlow, serta Takaaki Nakagami.
Mengomentari banyaknya spekulasi tersebut, Lorenzo menyatakan kemungkinan rider yang akan menggantikan posisinya untuk berduet dengan Marc Marquez.
Dilansir dari Crash.net, pembalap asal Spanyol tersebut tidak memasukkan Nakagami ke salah satu calon penggantinya.
"Aku tidak tahu apakah mereka memikirkan tentang Nakagami," kata Lorenzo.
"Yang kudengar hanya tiga pembalap, Cal Crutchlow, Johann, serta Alex," tambahnya.
Ia memuji kinerja dua pembalap asal tim Honda, Cal serta Johann Zarco.
Ia yakin keduanya memiliki kapasitas untuk menggantikan dirinya di tim resmi Repsol Honda.
Johann Zarco saat ini bernaung di bawah Honda bersama LCR Honda Idemitus, sedangkan Cal Crutchlow bersama LC Honda Castrol.
Jika Repsol Honda mencari rider yang berpengalaman di kelas ppremier, maka pilihannya akan diantara keduanya, Cal maupun Johan Zarco.
"Cal adalah yang memiliki lebih banyak pengalaman, yang tahu betul motornya dan kami tahu seberapa cepat dirinya,"
"Lalu Johann melakukan pekerjaan yang bagus di balapan ini, dia menunjukkan kecepatan," terang pembalap asal Spanyol itu.
Namun Lorenzo juga tidak bisa menyingkirkan adik rekan duetnya di Repsol, Alex Marquez.
Menurutnya, Alex memiliki kemampuan untuk menjadi erkan duet kakanya di Repsol honda.
Terbukti Alex mampu meriah gelar juara Moto2 sebanya dua kali.
Yang terakhir ialah musim ini merengkuh gelar juara Moto2.
"Lalu kita memiliki Alex, yang merupakan juara dunia dua kali, yang termuda," terang Lorenzo.
Pembalap yang identik dengan nomor 99 itu mengatakan akan menark jika memiliki dua pembalap bersaudara dalam satu timnya.
"Dia adalah saudara laki-laki Marc sehingga bisa menarik untuk memiliki dua saudara laki-laki di tim yang sama dan juga dia orang Spanyol,"
"jadi bagi Repsol itu bisa menarik," imbuhnya.
Meskipun demikian, ia tidak memiliki kewenangan untuk memutuskan pembalap yang kan menjadi penerusnya.
Menurutnya tugas tersebut menjadi tugas dari Alberto Puiq.
"Sulit memilih. Tugas sulit bagi Alberto [Puig] karena ketiga pembalapnya menarik dan memiliki tingkat yang sama, saya pikir, dalam kecepatan," papar pembalap bernomor 99 itu.
Alex Marquez memang santer dikabarkan menjadi rekan duet bersama kakanya.
Sebelumnya Johan Zarco juga sudah membuat pernyataan bahwa dirinya nyaman berada di timnya saat ini.
Bahkan ia juga menyatakan telah memiliki kontrak bersama tim LCR Honda.
Sedangkan Johann Zarco juga sedang santer dikabarkan untuk beralih ke Ducati.
Dilema Marc Marquez Promosikan Sang Adik Gantikan Jorge Lorenzo di MotoGP
Juara dunia MotoGP 2019 dalam kondisi sulit untuk tentukan pilihan.
Marquez tentu saja dalam kondisi sulit terkait wacana pembalap pengganti Jorge Lorenzo di musim depan.
Usai pengumuman mundurnya Jorge Lorenzo dari ajang Grand Prix, banyak nama pembalap yang dispekulasikan menjadi pengganti dari X-Fuera.
Salah satu nama yang santer beredar ialah, adik dari Marc Marquez, Alex Marquez.
Pembalap yang saat ini berajang di Moto2 berhasil meraih gelar juara dunianya musim ini bersama Kalex.
Marquez tentu saja ingin adiknya diberikan kesempatan menjadi rekan setimnya di Repsol Honda.
Namun di sisi lain, ia tahu bahwa mencari pengganti Jorge Lorenzo menjadi kewenangan Repso Honda sepenuhnya.
Pembalap asal Spanyol tidak ingin ikut campur dengan keputusan tim.
Dilansir dari Crash.net, secara tersirat ia mengatakan bahwa adiknya memang memiliki kapasitas dan kemampuan untuk menjadi rekan duetnya di Repsol Honda.
Tetapi pilhan siapa yang akan menggantikan Lorenzo berada di tangan tim sepenuhnya.
"Aku tidak bisa menjawab (kondisi Alex Marquez), namun kalian bisa membayangkan (kemampuannya)," ujar peraih delapan gelar juara dunia itu.
'Tetapi keputusan bukan berada ditanganku, tentu saja aku tidak akan memakasakan kehendakku dalam situasi ini, Honda yang akan memutuskan," jelas Marc Marquez.
Terkait dengan kriteria yang tepat untuk menggantikan Lorenzo, Marquez memberikan dua pilihan.
"Honda yang mempunyai pilihan, mereka dapat memilih pembalap yang telah memiliki banyak pengalaman atau pembalap muda yang mereka diberi kesempatan," ujarnya.
Meskipun demikian, sebagai seorang kaka, Marquez mengaku bangga bahwa adiknya telah dirumorkan dalam kandidiat sebagai rider pengganti Lorenzo.
"Tetapi bagi saya, saya sudah sangat bangga bahwa juara dunia Moto2 (Alex) ada di dalam daftar (dari kemungkinan pembalap Repsol Honda)," terangnya.
Dalam kondisi ini, Honda santer dikabarkan dengan empat pembalap untuk menggantikan posisi Jorge Lorenzo.
Keempatnya meliputi Johann Zarco, Takaaki Nakagami, Cal Crutchlow, serta Alex Marquez.
Tentu saja banyak pertimbangan untuk memilih pembalap muda seperti Alex.
Namun Marc Mrquez menyatakan kesiapan akan adiknya berkiprah di ajang premier, sekalipun itu tidak bersama Repsol Honda.
"Kurasa Alex dalam kondisi siap untuk berada di MotoGP,"
"Namun saya tidak tahu untuk tim mana dan motornya yang tepat untuk memulai debutnya di ajang MotoGP," jelas Marquez.
Iya yakin setiap motor memiliki ciri khas dan keistimewaanya sendiri.
Namun menurutnya, pembalap yang baik ialah pembalap yang mampu mengendalikan berbagai motor.
"Tentu saja Honda merupakan motor yang sulit, Honda adalah Honda, dan HRC akan menjadi HRC,"
"Namun pembalap yang baik akan mampu mengendalikan berbagi tunggangannya dan menjadi yang terbaik," terangnya.
(Tribunnews.com/Giri)