Kecil-kecil Cabe Rawit, di Usia 10 Tahun Kyandra Susanto Jadi Atlet Indonesia di SEA Games 2019
Kyandra Susanto, 10 tahun, jadi atlet termuda Indonesia di SEA Games 2019 Filipina. Kyandra akan turun di cabor skateboarding.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 841 atlet asal Indonesia siap bertanding di SEA Games 2019 Filipina.
Diketahui, Indonesia menurunkan atletnya di 52 dari 56 cabang olahraga (cabor) dari yang dipertandingkan.
Sementara itu, hal menarik datang dari kontingen cabor skateboarding.
Indonesia memiliki atlet cilik yang masih berusia 10 tahun, Kyandra Kaliana Susanto.
Dikutip dari laman 2019seagames.com, Kyandra terdaftar di dua kategori lomba.
Dua katergori lomba tersebut adalah Street ( F ) dan Game of S.K.A.T.E. ( F ).
Diketahui, Kyandra lahir pada 5 Maret 2009 silam.
Baca: Timnas Basket 3x3 Putra Indonesia Tetapkan Empat Pemain yang Bakal Berlaga di SEA Games 2019
Baca: Kisruh SEA Games 2019, Presiden Filipina Rodrigo Duterte Mulai Gerah, Pemainnya Curhat di Facebook
Diketahui, Kyandra juga sempat melakoni seleksi nasional SEA Games 2019 pada bulan April 2019 lalu.
Dikutip dari Youtube SD Dharma Karya UT Official, nampak Kyandra beraksi dengan lihainya.
Kyandra terlihat mengenakan kaus putih celana hitam.
Kyandra juga tampak menggunakan helm berwarna putih.
Atlet Tertua
Sementara itu, Tan Kiong An, pebiliar Indonesia terdaftar dalam kontingen atlet Indonesia di SEA Games Filipina 2019.
Dikutip dari situs 2019seagames.com, saat ini Tan Kiong An berusia 70 tahun.
Tan Kiong An lahir pada 25 September 1949.
Pada SEA Games 2019 Filipina, Tan Kiong An terdaftar pada kelas lomba 9-ball Pool Singles (M) dan 1-Cushion Carom (M).
Raih Emas di PON Edisi Terakhir
Pada PON XIX Jawa Barat 2016 lalu, Tan Kiong An berhasil meraih emas.
Melansir Tribun Jateng, ia berhasil mengalahkan pebilliar Jakarta, Rudi Hasan di babak final yang digelar di Arena Biliard Graha Siliwangi Bandung 2016 silam.
Raihan medali emas ini merupakan medali emas PON pertamanya.
Ia mengikuti PON sejak 1996.
Selama sepuluh tahun terakhir hanya perak dan perunggu yang berhasil dia persembahkan untuk Jateng di gelaran multi event nasional.
"Ini emas pertama saya di PON. Saya bersyukur bisa memperolehnya di tahun ini. Namun untuk kelas internasional saya pernah meraih emas di tahun 1997 pada gelaran SEA Games di Jakarta," ujar Tan Kiong An kepada Tribun Jateng usai laga.
Tanah Pasundan memang akhirnya bertuah. Sebab di Jawa Barat dia dilahirkan. Selama ini dia mempersembahkan dua perak di PON 2000, lalu dua perunggu di 2004 dan 2008. Bahkan di 2012 dia tidak mendapatkan medali.
"Saya lahir di Garut tapi sudah lama berdomisili di Purworejo. Kalau bisa dibilang memang raihan ini jadi tuah dari tanah kelahiran saya," imbuhnya.
Tan Kiong An mengaku menggeluti billiar sejak usia 15 tahun.
Di PON Papua 2020 mendatang dia berharap masih bisa tampil.
"Jika masih diberi kesempatan saya ingin di 2020 masih bisa ikut. Hingga saat ini billiar khusunya di nomor charom sudah mulai tumbuh. Saya harap atlet muda juga bisa muncul dari jateng," tandasnya.
Sementara itu, pada cabang olahraga biliar di SEA Games 2019 Filipina, Indonesia mengirimkan 17 atlet.
Baca: Selain Menang, Timnas U-22 Indonesia Juga Kuras Tenaga Pemain Thailand
Komposisi Atlet Indonesia di SEA Games 2019
Mengutip kemenpora.go.id, pada SEA Games ke-30 tahun 2019 Indonesia sebanyak 841 atlet dengan didampingi pelatih dan ofisial sebanyak 256 orang.
Menpora Zainudin Amali mengungkapkan, SEA Games 2019 merupakan sasaran antara untuk meraih prestasi di Asian Games dan Olimpiade yang menjadi target utama.
"Komposisi kontingen SEA Games ke-30 ini terdiri dari 60% atlet junior dan 40% atlet senior hal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi atlet-atlet muda kita untuk merasakan atmosfir multievent internasional sehingga dapat berprestasi di masa yang akan datang," ujar Menpora.
(TRIBUNNEWS.COM/Wahyu Gilang Putranto) (Tribunjateng.com/M Alfi Mahsun)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.