Raih Medali Emas Pertama Buat Indonesia di SEA Games 2019, Pelatih Polo Air Sebut Ini Sejarah
Pelatih Tim Polo Air Pra Indonesia, Milos Sakovic, mengatakan prestasi ini merupakan sebuah sejarah bagi timnya, Sabtu (30/11/2019).
Penulis: Atreyu Haikal Rafsanjani
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Tim Polo Air Pra Indonesia, Milos Sakovic, mengatakan prestasi ini merupakan sebuah sejarah bagi timnya, Sabtu (30/11/2019).
Hal ini didasrkan karena untuk pertama kalinya Indonesia mampu meraih emas di cabang olahraga Polo Air.
Sebelumnya, selama 56 tahun atau 28 kali SEA Games, medali emas selalu jatuh di tangan Singapura.
Selain itu Indonesia menjadi negara yang mampu mengalahkan Singapura untuk pertama kalinya saat bertemu di pertandingan ketiga dengan skor akhir 7-5.
""Saya sangat bangga dengan para pemain dan semua staf di tim yang telah membantu dan mempercayai kami."
"Kami sesuatu yang bersejarah, mengakhiri Singapura setelah lebih dari 56 tahun. Artinya itu bagus dan positif," ujar Milos dilansir dari kemenpora.go.id
Tim Polo Air indonesia memastikan meraih emas setelah memenangkan pertandingan melawan Malaysia dan setelahnya Singapura mampu menahan Filipina yang berada di peringkat dua klasemen.
Senada dnegan sang pelatih, manajer tim, Reva Deddy Utama bersyukur atas raihan emas yang didapat Indonesia.
"Alhamdulillah tim polo air putra kita bisa menyumbangkan medali emas pertama untuk kontingen Indonesia. Ini juga medali emas polo air pertama setelah 42 tahun," ungkap Reva dilansir Kompas.com.
Selaint itu dia juga menjelaskan kunci sukse timnya meraih emas pertama bagi Indonesia di SEA Games 2019 ini.
"Ini berkat perjuangan para pemain dan juga pelatih yang sangat bagus dalam menerapkan strategi. Alhamdulillah," tutur Reva.
Selain menjadi medali emas pertama bagi Indonesia di SEA Games 2019, pencapaian ini merupakan sejarah bagi timnas polo air putra Indonesia.
Hal itu lantaran untuk kali pertama timnas polo air putra Indonesia bisa meraih medali emas dan mengalahkan sang juara bertahan, Singapura.
Singapura sendiri tercatat sebagai pemilik medali emas di cabor polo air putra sebanyak 28 kali.
Timnas polo air putra diperkuat oleh Putra, Mulia, Tarigan, Felliciano, Manik, Arifin, Budiman, Rinaldo, Uwayzulqarni, Mahmud, Putra, Dwicahya, dan Alfariz.
Sebelumnya, timnas Polo Air Putra Indonesia berhasil meraih medali emas pertama SEA Games 2019 setelah Singapura ditahan imbang Filipina (6-6), Jumat (29/11/2019) malam.
Hasil tersebut diiringi oleh kemenangan Tim Polo Air Putra Indonesia atas Malaysia dengan skor 14-7.
Tim Polo Air Putra Indonesia berada di puncak klasemen SEA Games 2019 cabor polo air dengan koleksi 5 poin dari 3 pertandingan.
Hasil tersebut diraih setelah imbang lawan Filipina (6-6), menang atas Thailand (17-12), Singapura (7-5), dan terakhir Malaysia.
Baca: Vietnam Pantang Rasakan Satu Hal Saat Hadapi Timnas U-22 Indonesia
Duel sengit Indonesia vs Malaysia berlangsung di New Clark City Aquatics Center.
Putra Rezza dkk saat ini memimpin perolehan poin dengan mengumpulkan tujuh angka.
Indonesia mencatatkan tiga kemenangan, satu kali imbang dari empat pertandingan yang telah dilakoni.
Adapun peringkat kedua saat ini ditempati oleh Filipina.
Filipina yang bertindak sebagai tuan rumah berhasil mengumpulkan tiga poin dari dua laga yang telah dilakoni.
Indonesia bisa meraih medali emas pertama dengan catatan menunggu hasil dua pertandingan terakhir tuan rumah.
Filipina secara beruntun akan menghadapi Singapura dan Malaysia di laga penentuan.
Pujian Ketua Umum PRSI
Cabang olahraga (Cabor) Polo Air putra berpeluang besar untuk menyumbang medali emas perdana di kejuaraan SEA Games 2019 yang berlangsung di Filipina.
Timnas Polo Air berhak mendapatkan medali emas dengan catatan mampu mengalahkan Malaysia pada pertandingan hari ini, Jumat (29/11/2019).
Selain itu, Indonesia juga akan mampu mencatatkan sejarah dengan menghentikan dominasi Singapura sebagai peraoih medali emas selama 28 kali event olah raga terbesar di Asia Tenggara itu.
Baca: Indonesia Kian Dekat Raih Medali Emas Pertama SEA Games 2019, Usai Bekuk Malaysia di Cabor Polo Air
Bahkan Indonesia sebelumnya mampu menorehkan catatan tinta emas dengan mampu mengalahkan Singapura yang notabene-nya meruopakan juara bertahan.
Kabar bahagian tersebut tentu saja banyak mengundang rekasi positif dari berbagai kalangan, salah satunya Ketua Umum Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI).
selaku Ketua Umum PRSI mengucapkan selamat atas kinarja apik yang ditunjukkan oleh tim Polo Air putra.
Saya ucapkan selamat buat timnas polo air putra mencetak sejarah sebagai tim pertama yang mengalahkan Singapura sebagai rajanya polo air Asia Tenggara. Ini prestasi luar biasa," ujar Anindya, seperti yang dilansir dari Kompas.
Meskipun memiliki peluang besar untuk meraih medali emas pertama di ajang SEA Games 2019, Anindya berharap Ridjkie dkk tidak meremehkan calon lawannya itu.
"Masih ada satu pertandingan melawan Malaysia untuk memastikan medali emas,"
"Jadi, seluruh pemain harus menjaga kondisi fisik dan tampil maksimal serta jangan terlena dengan kemenangan yang diraih atas Singapura," tutur Anindya.
Doa dan harapan juga dilontarkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali.
Ia berharap agar timnas Polo Air putra mampu menyumbangkan emas sebegai pelengkap telah mampu mencatatkan sejarah dengan mengalahkan Singpura.
"Saya berharap Polo Air yang sudah mencatat sejarah mampu melengkapinya dengan menjadi cabor pertama penyumbang medali emas bagi kontingen Indonesia di SEA Games Filipina 2019," kata Menpora.
Saat ini Indonesia tergabung di Grup B bersama denfgan Thailand, Singapura, Filipina, dan Malaysia.
Kemenangan timns Indonesia di cabor Polo Air merupakan kekalahan perdana bagi kubu Singapura sejak cabor tersebut dipertandingkan sejak tahun 1965.
(Tribunnews.com/Haikal, Sina, Giri) (Kompas.com/Ferril Dennys)