Cerita Dimas Triaji, Atlet Para Badminton Mini yang Bercita-Cita Ingin Harumkan Indonesia
Tubuhnya memang pendek, perawakannya hampir serupa dengan komedian Ucok Baba. Namun, semangatnya jangan pernah diragukan.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjadi atlet dan membawa merah putih di kejuaraan internasional sudah pasti menjadi cita-cita seluruh atlet Indonesia.
Begitu pun dengan Dimas Triaji. Pria yang memiliki tubuh setinggi 130cm ini masuk ke tim para badminton yang akan turun di ASEAN Para Games Filipina 2020.
Tubuhnya memang pendek, perawakannya hampir serupa dengan komedian Ucok Baba. Namun, semangatnya jangan pernah diragukan.
Dalam sesi latihan, Dimas yang telah mengenal badminton sejak usia 13 tahun itu selalu tampil power full.
Bahkan, beberapa kali ia menunjukkan pukulan smash dan akselerasi untuk menjangkau bola yang jatuh jauh dari dirinya.
“Usia saya sekarang 23 tahun, kenal badminton 10 tahun lalu,” kata Dimas kepada Tribunnews seusia latihan di lapangan Badminton Kabupaten Sukoharjo, Kamis (19/12/2019).
“2018 saya ikut Peparda. Di situ saya dapat perak kalah dari senior saya Kang Asep,” sambungnya.
Baca: Daftar Nama yang Dipastikan Hengkang dan Gabung Persib Musim Depan
Baca: Sosok Pelatih Anyar Arema FC dari Amerika Latin Segera Merapat
Baca: Kento Momota Singgung Serangan Anthony Sinisuka Ginting di Final BWF World Tour Finals 2019
Dari prestasi itu, Dimas mulai dilirik. Ia lolos ke pelatnas para badminton yang diperisiapkan untuk berlaga di ASEAN Para Games 2020 Filipina.
Dimas tak menyangka, hobi yang ia geluti di masa remaja ternyata bisa mengubah jalan hidupnya.
Dia pun kini semakin dekat dengan mimpinya untuk mengharumkan Indonesia.
“Iya ini kejuaraan internasional saya pertama. Ke luar negeri pertama kemarin try out ke china, persiapan ASEAN Para Games,”
“Jujur saya tidak nyangka bisa bela Indonesia, merah putih. Saya akan berusaha semaksimal mungkin jadi terbaik dari yang terbaik, tetap berusaha dan berdoa,” jelas Dimas.
Pada ajang ASEAN Para Games 2020 nanti, Dimas turun di nomor tunggal.
Meski baru memperkuat Indonesia dan tak ada target dari NPC Indonesia, namun dirinya tetap optimistis bisa membawa pulang medali.
Rasa percaya diri Dimas bukan karena kerja keras dan doa yang ia jalani. Orangtua terutama Ibu menjadi juga dikataknnya menjadi pendorong semangatanya untuk tampil maksimal.
Ia pun mengaku senang dengan kedaan ini, ia bisa mebanggakan orangtuanya, untuk itu ia akan terus berusaha.
“Alhamdulillah Ibu masih ada, kalau bapak sudah tidak ada. Ya sekarang mereka bangga, Alhamdulillah saya bisa buat orang tua saya bangga,”
“Bisa menaiki derajat keluarga, intinya mah bersyukur Alhamdulillah. Setelah ini saya ingin kerja keras terus,” kata Dimas dengan nada lirih.
Terakhir Dimas pun berpesan kepada masyarakat Indonesia untuk mendoakannya untuk bisa meraih hasil positif; membawa medali di ASEA Games 2019.
“Saya minta doanya dari masyarakat Indonesia untuk mendokan kami, doakan saya supaya bisa harumkan Indonesia,” pintanya.
Seperti diketahui kelas SS6 untuk atlet badminton mini peraturan permainannya tak ada yang beda dengan main badminton single pada umumnya.
Raket, tinggi net hingga perhitungan poin pun sama.