Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Atlet lari gawang putri, Emilia Nova sukses meraih medali emas pada SEA Games 2019 yang dihelat di Filipina. Emil sapaan akrabnya menorehkan catatan terbaiknya 13,61 detik.

Torehan medali emas setidaknya membayar dahaga Emil yang haus akan prestasi. Pasalnya, wanita kelahiran Jakarta itu di dua event sebelumnya hanya mampu meraih medali perak: SEA Games 2017 dan Asian Games 2018.

Perjuangan Emil untuk mendapatkan medali emas di SEA Games 2019 tidak lah mudah. Emil mengaku masih belum dalam kondisi fit dari cedera tumit yang ia derita.

Cedera tumit didapatkan Emil saat mengikuti kejuaraan atletik Asia di Qatar pada April 2019. Cedera itu pun sempat membuat Emil drop lantaran satu bulan sebelumnya ia sukses meraih medali emas di Ipen Grand Prix 2019 di Malaysia.

“Saya senang banget sih karena hasilnya memuaskan bisa dapat emas padahal cedera sempat lama dan hambat persiapan, tapi Alhamdulillah rezekinya dapat emas di tahun ini,” kata Emil kepada Tribunnews.

Selain soal perjuangan di SEA Games 2019, dalam kesempatan wawancara langsung dengan Tribunnews, Emilia Nova juga memaparkan mengenai bonus dan harapannya di masa yang akan datang.

Berikut petikan wawancara eksklusi Emilia Nova dengan Tribunnnews yang dilakukan seusai mendapatkan penghargaan atau bonus dari Kemenpora atas prestasinya meraih medali emas di Hotel Grand Sahid, Jaya, Jakarta pada pertengahan Desember ini.

Apa Bedanya SEA Games 2019 dengan SEA Games 2017 Malaysia?

Memang sebenarnya nomor spesialis Emil kan di 100 meter gawang tapi waktu itu sempat turun di dua nomor di SEA Games 2017 tapi gagal di gawangnya, yang dapat perak di Sapta Lomba karena jadwalnya parah banget di Malaysia jadi sudah kecapean, pas turun di gawang sudah tidak fokus lagi.

Bagaimana dengan cedera yang Anda dapatkan ketika persiapan apakah mengganggu?

Tahun ini sebenarnya mau turun dua (nomor) juga solanya jadwal di Filipina tidak terlalu mepet kaya di Malaysia, cuma latihan kehambat sama cedera saya yang lama banget itu, terus makanya turun di gawang aja, ya senang banget sih karena hasilnya memuaskan bisa dapat emas padahal cedera sempat lama dan hambat persiapan, tapi Alhamdulillah rezekinya dapat emas di tahun ini.

Berarti merasa sakit atau tidak maksimal?

Masih sih (Sakit) kerasa. cuma pas lagi tanding sudah tidak berasa. Kan Emil kemarin sempat lari dua kali pas tanding tidak kerasa sama sekali.

Sudah puas kah dengan raihan Emas ini?

Belum puas, apalagi waktu saya yang kemarin bukan personal best, terus juga kalau aku dapat emas, dan dapat perak di Asian Games dan SEA Games 2017, saya belum pecah rekor nasional. Jadi saya belum Olimpiade.

Bagaimana dengan kans Olimpiade Tokyo 2020? Apakah Anda masih bisa masuk?

Ya itu kan ada dua penilaian, dari poin dan limit kalau aku sih lebih ke limit. Karena kalau poin harus banyak kejuaraan tingkat dunia yang diikuti sedangkan agak sulit berangkat ke sana. Kalau limit, susah juga tapi ya bisa ke situ.

Setelah ini ada Kejuaraan apalagi untuk dapat Limit ke Olimpiede?

Ada kejuaraan Asia di Indoor, bulan Maret di China, tapi untuk jadwal keseluruhan lainnya tahun depan Emil belum tahu.

Anda kembali mendapatkan bonus (Rp 500 juta), bonus sekarang mau dipakai apa?

Mau tabung dulu saja. Tapi mamah mau umroh lagi, paling dekat-dekat ini mau berlibur dulu soalnya tahun ini sudah stres parah, paling mau ke Bali.

Selain jalan-jalan hal apa yang Emil lakukan untuk mengisi waktu libur?

Saya kan sekarang masih kuliah, jadi mau selesaiin kuliah dulu tinggal skripsi. Terus sama mau kuatin kaki aku yang cedera, jadi biar tahun depan bisa maksimal latihannya.