Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali turut berduka atas meninggalnya pebasket NBA, Kobe Bryant.

Kobe Bryant berpulang setelah helikopter yang ditumpangi bersama putrinya, Gianna Bryant berserta tujuh penumpang lainnya termasuk pilot terjatuh di Calabasas, California, Amerika, Minggu (26/1/2020).

Menpora mengatakan tahu sedikit banyak tentang pemain LA Lakers tersebut. Kedisiplinan tinggi menurutnya yang membuat Kobe Bryant bisa melegenda hingga kepergianya pun membuat dunia berduka.

Untuk itu, Menpora meminta dan berharap kepada pebasket Indonesia untuk bisa meniru kedisiplinan Kobe Bryant yang bisa menempatkan dirinya sebagai pebasket profesional.

“Dia sangat disiplin, dia tahu dia pemain profesional, makanya dia bisa mengatur kehidupan sehari-harinya sampai ke life style nya juga,” kata Menpora soal Kobe Bryant.

“Saya kira pemain Indonesia baik yang timnas maupun di klub-klub juga harus contoh kedisiplinan Kobe Bryant. Dia sukses menginspirasi banyak orang,” sambungnya.

Atas dasar itu lah Menpora mengagumi Kobe Bryant. Bahkan ia menyandingkan Kobe Bryant dengan dua legenda pebasket lainnya, Michael Jordan dan Magic Johnson.

“Ya saya suka dia, setelah Michael Jordan kan dia. Dia punya kekhasan sendiri. Cara main dia itu yang saya rasa menginspirasi semua orang. Jadi dia sekelas Michael Jordan dan Magic Johnson,” pungkasnya.

Kobe Bryant menghabisikan kariernya selama 20 tahun di NBA bersama tim Los Angeles Lakers. Dalam kariernya Bryant terpilih menjadi all star sebanyak 18 kali, anggota all NBA team sebanyak 15 kali, anggota all defensive tim sebanyal 12 kai dan meraih NBA MVP pada 2008.

Kobe Bryant dianggap secara luas sebagai salah satu pebasket terbaik sepanjang masa. Dia telah mencetak poin terbanyak di NBA selama dua musim.

Dia menduduki posisi keempat pada daftar pencetak skor musim reguler terbanyak sepanjang masa dan keempat pada daftar pencetak skor playoff terbanyak sepanjang masa. Bryant adalah pemain berposisi sebagai guard pertama dalam sejarah NBA untuk bermain setidaknya selama 20 musim.