TRIBUNNEWS.COM - Tim bulu tangkis pria Indonesia akan menghadapi India dalam semi finak kejuaraan beregu Asia 2020.

Tim putra Indonesia mampu melaju ke babak semi final setelah mengalahkan tuan rumah Filipina dengan skor telak 3-0.

Sementara lawannya nanti, India berhasil lolos setelah menang tipis 3-2 dari Thailand.

Baca: Tundukkan Filipina, Tim Putra Indonesia Lolos ke Semifinal Badminton Asia Team Championships 2020

Baca: Susy Susanti Evaluasi Tim Putra Pada Ajang Badminton Asia Team Championship.

Menjelang pertandingan, Chef de Mission tim bulutangkis Indonesia, Achmad Budiharto, menjelaskan merasa senang dengan hasil yang diraih para atlet saat babak perempat final.

Selain itu dirinya juga mengatakan beberapa pertandingan babak perempat final juga sebagai sarana penyesuaian kondisi lapangan.

Salah satunya bagi pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.

“Pertama-tama, kami bersyukur bisa menang tiga kosong dari Filipina. Pertandingan ini menjadi kesempatan bagi Hendra/Ahsan untuk jajal lapangan."

"Hendra/Ahsan kelihatannya masih belum beradaptasi, terutama dengan jalannya bola. Semoga setelah ini mereka bisa langsung in ke pertandingan,” terang Budiharto dilansir BadmintonIndonesia.org.

Selain itu Budiharto mengatakan tim Indonesia sudah siap menghadapi India.

“Siapa pun yang akan kami hadapi di semifinal, mereka adalah lawan yang harus dihadapi dengan serius."

"Indonesia tidak punya pilihan, harus menurunkan pemain tunggal terbaik,” ungkap Budiharto.

Hal ini tidak lepas dari India yang mengandalkan sektor tunggal pada Kidambi Srikanth dan Sai Praneeth.

Sementara Indonesia mengandalakan sektor ganda melalui pasangan nomor satu dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldo Gideon.

“Menghadapi India, di nomor ganda kami lebih unggul."

"Mudah-mudahan saja ini melancarkan kans kami untuk melaju ke final,” tutur Budiharto.

“Kita tidak boleh takabur, tetap harus hati-hati, tapi mesti percaya diri. Kalau bicara kans, peluang kami 55-45 untuk menang dari India,” imbuhnya.

Sebelumnya di babak perempat final, Indonesia mampu menang mudah 3-0 dari tuan rumah FIlipina.

Anthony Sinisuka Ginting yang menjadi wakil pertama Indonesia mampu menyumbangkan poin pertamanya.

Pebulutangkis tunggal putra tersebut mampu mengalahkan wakil pertama Filipina, Ros Leonard Pedrosa.

Pria yang akrab disapa Ginting tersebut menyudahi perlawanan Ros Leonard lewat permainan dua set langsung dengan skor 21-10 dan 21-16.

Ginting mengaku cukup menikmati pertandingan kali ini, tapi juga turut disertai kewaspadaan tinggi terhadap sang lawan.

“Pertandingan tadi saya manfaatkan untuk memantapkan lagi mainnya, dienakin lagi di lapangan," ujar Ginting dilansir dari Badmintonindonesia.org.

"Saya nggak mau main-main juga, harus tetap waspada, kan nggak ada yang tahu apa yang bisa terjadi,” lanjutnya.

Ginting juga menilai lawannya bermain cukup baik, utamanya dalam hal bertahan.

“Menurut saya, lawan bermain bagus, pertahanannya cukup rapat dan dia ulet juga,” lanjut Anthony.

Kemenangan Ginting juga diikuti oleh pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang bermain pada laga kedua di sektor ganda putra.

Pasangan Ahsan/Hendra mampu mendulang kemenangan atas Peter Gabriel Magnaye/Alvin Morada dengan skor 21-16 dan 21-12.

Hendra/Ahsan mengatakan, dari awal, mereka tak membiarkan lawan untuk mengembangkan permainan.

"Awalnya lumayan juga, bolanya kencang, jadi kami harus main dengan menekan lawan," ujar Ahsan seusai pertandingan.

"Kalau lawan berkembang dan bisa mengembalikan malah buat susah kami sendiri nanti," sambungnya.

Sementara itu, Hendra menilai dirinya lebih banyak belajar untuk menyesuaikan diri terhadap kondisi lapangan mengingat ini laga pertamanya bersama Ahsan.

"Ini pertandingan pertama kami di turnamen ini, jadi kami masih menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan," beber Hendra.

"Terutama shuttlecock-nya karena shuttlecock yang dipakai kencang, jadi harus bisa kontrol, harus mencoba pola kami dulu," ujarnya.

Meski diunggulkan di tempat pertama, Hendra mengatakan, peluang tim putra Indonesia untuk juara masih 50-50.

Hendra tak mau menganggap enteng lawan, walau Tiongkok absen, masih banyak pesaing yang patut diwaspadai.

"Peluang tetap 50-50, kalau misalnya lolos ke semifinal, kami akan bertemu dengan Thailand yang sedang meningkat penampilannya, atau India yang memang banyak pemain bagus. Jadi tidak akan mudah," kata Hendra.

Kepastian tim putra Indonesia lolos akhirnya didapatkan setelah Jonatan Christie mampu tampil menawan dengan mengalahkan Lanz Ralf Zafra dengan skor akhir 21-11 dan 21-14.

Tim Putri Menyerah Tanpa Perlawanan dari Jepang

Sementara kontingen putri Indonesia harus menyerah dari Jepang di laga perempat final ajang Badminton Asia Team Championship 2020.

Gregoria Mariska Tunjung yang turun di laga pertama dipaksa mengakui keunggulan Akane Yamaguchi.

Tunggal putri tim Merah Putih tersebut dikalahkan oleh Akane Yamaguchi dengan skor 9-21 dan 15-21.

Kekalahan dua set juga didapatkan pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang juga tumbang di tangan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota.

Lewat permainan dua set langsung, pasangan Greysia/Apriyani kalah dengan skor 19-21 dan 15-21.

Ruselli Hartawan yang menjadi wakil ketiga juga harus takluk dari Sayaka Takahashi dengan skor 13-21 dan 14-21.

Saksikan pertandingan semifinal Kompetisi Bulutangkis Beregu sektor Putra via Mola TV

LINK LIVE STREAMING >>>>

Hasil Sektor Putra:

- Anthony Sinisuka Ginting vs Ros Leonard Pedrosa, Skor 21-10 dan 21-16

- Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan vs Peter Gabriel/Alven Morada, Skor 21-16 dan 21-12.

- Jonatan Christie vs Lanz Ralf Zafra, Skor 21-11 dan 21-14

Hasil Sektor Putri:

- Gregoria Mariska Tunjung vs Akane Yamaguchi, Skor 9-21 dan 15-21

- Greysia Polii/Apriyani Rahayu vs Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, Skor 19-21 dan 15-21

- Ruselli Hartawan vs Sayaka Takahashi, Skor 13-21 dan 14-21

Daftar Tim Putra dalam Ajang Badminton Asia Team Championship 2020:

1. Anthony Sinisuka Ginting

2. Jonatan Christie

3. Shesar Hiren Rhustavito

4. Firman Abdul Kholik

5. Kevin Sanjaya Sukamuljo

6. Marcus Fernaldi Gideon

7. Hendra Setiawan

8. Mohammad Ahsan

9. Fajar Alfian

10. Muhammad Rian Ardianto

(Tribunnews/Haikal, Dwi Setiawan)