MotoGP Thailand 2020 Juga Ditunda
Seri balap MotoGP Thailand 2020 resmi ditunda sampai waktu yang belum ditentukan menyusul jatuhnya korban jiwa pertama di Negeri Gajah Putih
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK - Seri balap MotoGP Thailand 2020 resmi ditunda sampai waktu yang belum ditentukan menyusul jatuhnya korban jiwa pertama di Negeri Gajah Putih pada Minggu (1/3/2020).
Hal ini membuat waktu pelaksanaan kejuaraan dunia MotoGP 2020 dipastikan mundur sampai satu bulan.
Sebelumnya, seri balap pembuka MotoGP Qatar yang sedianya berlangsung pada 6-8 Maret 2020 sudah dikonfirmasi batal karena alasan serupa.
Padahal, para pembalap telah melakoni tes pramusim MotoGP 2020 terakhir di Sirkuit Internasional Losail yang juga menjadi venue MotoGP Qatar.
Sementara itu, panitia penyelenggara MotoGP Thailand di Sirkuit Internasional Chang, Buriram, masih belum bisa memastikan kapan tanggal baru untuk penyelenggaraan ajang balap motor bergengsi di dunia tersebut.
Semula, MotoGP Thailand 2020 akan digelar pada 20-22 Maret mendatang.
"Saya tidak mengatakan bahwa seri balapnya dibatalkan, saya hanya mengatakan bahwa seri balap ini ditunda sampai waktu mengizinkan kami untuk menggelarnya," tutur Chairman Komite Organisasi MotoGP Thailand, Anutin Charnvirakul.
"Kami melakukan ini karena virus Corona. Kami perlu menundanya pada hari ini sampai pemberitahuan selanjutnya," kata Charnvirakul yang juga menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri dan Menteri Kesehatan Thailand.
Wabah virus Corona pertama kali merebak di Wuhan, China.
Sejauh ini, virus tersebut sudah mematikan lebih dari 3.000 orang di seluruh dunia.
Salah satunya ialah pria Thailand berusia 35 tahun yang dilaporkan meninggal dunia karena virus Corona pada Minggu (1/3/2020) kemarin.
"Komite memutuskan untuk menunda balapan demi mencegah penyebaran virus COVID-19 (Corona) di seluruh dunia," kata Charnvirakul.
"Segalanya berubah setiap hari dan virus ini sudah menjadi pandemik. Kami harus memperhatikan kondisi dunia dan penundaan ini adalah keputusan terbaik untuk negara kami dan juga para partisipan," ucap Charnirakul lagi.
Thailand saat ini tercatat telah memiliki 43 kasus yang bisa dikonfirmasi merupakan serangan virus Corona.
Jumlah kasus tersebut diperkirakan karena kunjungan wisatawan asal China atau penduduk Thailand yang melakukan kontak langsung dengan para pelancong.