Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Tim Polri yang Dikomandoi Kapten Jack Capai Finish Diajang Bergengsi Ironman

Lomba Triathlon kelas dunia Ironman baru saja selesai digelar di kota Taupo, New Zealand pada awal Maret 2020.

Penulis: Toni Bramantoro
zoom-in Tim Polri yang Dikomandoi Kapten Jack Capai Finish Diajang Bergengsi Ironman
dok. Tim Polri di Ajang Ironman 2020
Tim Polri yang Dikomandoi Kapten Jack Capai Finish Diajang Bergengsi Ironman 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lomba Triathlon kelas dunia Ironman baru saja selesai digelar di kota Taupo, New Zealand pada awal Maret 2020.

Lomba ini menggabungkan tiga cabang olahraga dengan jarak tempuh tertentu, waktu terbatas, dan diselesaikan secara satu waktu.

Tim Polri yang berhasil mencapai finish strong di ajang bergengsi Ironman itu berada di bawah komando Brigjend Pol. Slamet Uliandi (Kapten Jack), yang kini menjabat sebagai Karobinops Bareskrim Mabes Polri.

Tim Ironman Bareskrim Polri yang biasa disebut KJ Team terdiri dari 7 personil.

Berkat latihan keras selama satu tahun dengan berbagai program di bawah pimpinan Kapten Jack, seluruh personil dapat menyelesaikan medan lomba Ironman secara penuh.

“Nothing is impossible become an Ironman," ungkap Slamet Uliandi, Minggu (15/3/2020).

Bagi Slamet Uliandi, kesehatan adalah segalanya dan harus dimulai saat ini tanpa menunggu waktu lagi.

Bhayangkara dengan bintang satu di pundaknya ini juga menuturkan harus tetap ada niat dan capaian terhadap sesuatu, sehingga apapun tujuannya akan tercapai melalui kesehatan, baik untuk beribadah, karier, keluarga dan siapapun yang selalu ingin bahagia.

Ia menambahkan, success story dapat dilihat dari seorang legenda Ironman dari Jepang, yaitu Hiriko yang berhasil menyelesaikan 26 kali ‘Finish Strong’dan menjadi inspirasi bagi semua.

Slamet Uliandi memiliki prinsip bahwa kesehatan dan kebahagiaan yang paling luar biasa adalah ketika bisa menjadi kebahagiaan bagi orang lain di sekitar kita, sehingga kita dapat bermanfaat bagi semuanya.

“Pain is temporary but glory is forever,” tutur Slamet Uliandi.

Triathlon Ironman dikenal sebagai olahraga paling sulit di dunia karena dilakukan dalam satu hari. Para peserta dituntut untuk melakukan latihan fisik dan mental dalam durasi waktu yang sangat melelahkan sepanjang hari.

Menurut Slamet Uliandi, asupan bergizi mutlak dipenuhi secara lebih baik untuk memperbaiki sel-sel tubuh karena membakar kalori dalam satu hari.

Uniknya, para peserta yang mengikuti Triathlon Ironman ini bukan hanya atlet kawakan di bidangnya, melainkan masyarakat biasa yang siap uji fisik dan mental.

Hal ini dapat terjadi karena kunci sukses untuk menjadi finish strong Ironman, adalah memiliki kemampuan menyeimbangkan antara pekerjaan, pelatihan, istirahat, waktu keluarga, dan kehidupan sosialnya.

“Latihan fisik dan mental sampai push to the limit, atau dengan kata lain secara optimal dalam beberapa waktu lamanya akan menjadi kebiasaan,” jelas Slamet Uliandi.

Tentu saja, diakui Slamet Uliandi, ini adalah kebiasaan untuk mengarah pada gaya hidup dan cara hidup sehat.

Berita Rekomendasi

"Sebagian besar peserta Triathlon Ironman mengaku menikmati lebih banyak kehidupan dengan cara yang sehat setelah melakukan latihan atau treatment push to the limit. Yang paling penting semua bisa finish dan menjadi IRONMAN dipimpin oleh Kapten Jack yangmenunggu semua crew, dengan segala semangat untuk bersama-sama menuju garis finish,” paparnya.

Seperti diketahui, Ironman digelar di New Zaeland diikuti 2.500 peserta dari berbagai negara.

Peserta dari Indonesia tak ketinggalan unjuk kemampuan di event besar dunia ini.

Ada 25 orang peserta dari Indonesia, dan 7 orang di antaranya tergabung dalam Kapten Jack Crew, yang notabenenya adalah tim Polri. Selebihnya, peserta Indonesia tersebut berasal dari perorangan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas