Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Marcus/Kevin Raih Runner-up, Gelar All England 2020 Sektor Ganda Putra Direbut Endo/Watanabe

Final ganda putra All England 2020 dimenangkan wakil Jepang Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe atas Marcus Gideon/Kevin Sanjaya di Arena Birmingham.

Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
zoom-in Marcus/Kevin Raih Runner-up, Gelar All England 2020 Sektor Ganda Putra Direbut Endo/Watanabe
Tribunnews/JEPRIMA
Ilustrasi foto - Pasangan ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon saat melawan pasangan Malaysia Goh Sze Fei dan Nur Izzudin pada perempat final Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (18/1/2020). Pasangan Marcus dan kevin melaju mulus ke semifinal setelah menundukkan pasangan Malaysia Goh Sze Fei/Nur Izzudin dengan skor 21-13, 23-21. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.C0M - Final ganda putra All England 2020 dimenangkan wakil Jepang Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe di Arena Birmingham, Senin (16/3/2020) dini hari waktu Indonesia.

Endo/Watanebe mengalahkan ganda putra wakil Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di Final All England 2020 dalam 3 set, 21-18, 12-21, 21,19.

Berlangsung selama 72 menit, Marcus/Kevin harus mengakui kunggulan Endo/Watanabe.

Baca: JUARA Praveen/Melati Segel Gelar All England 2020, Kalahkan Unggulan Thailand 62 Menit

Baca: Hasil Final All England: Kalahkan Unggulan Pertama, Viktor Axelsen Cetak Sejarah Manis

Perlawanan sengit diperagakan kedua tim sejak awal pertandingan. Namun Endo/Watanabe lebih unggul pada set pertama.

Set kedua, Marcus/Kevin melakukan pressure sejak awal.

Hasilnya, unggulan satu dunia tersebut meninggalkan Endo/Watanabe 3-0.

Tak berhenti, Marcus/Kevin yang ingin merebut set kedua meninggalkan Endo/Watanabe 14-7, hingga akhirnya menang.

Berita Rekomendasi

Pada set penentuan, Marcus/Kevin kehilangan momen hingga tertinggal jauh dari Endo/Watanabe 6-0.

Perlahan namun pasti, anak didik Harry IP tersebut memperkecil jark menjadi 6-7.

Laga semakin menarik, ketika wakil Indonesia tertinggal dari wakil Jepang untuk mengejar poin.

Dan pada akhirnya bisa menyamakan kedudukan menjadi 15-15.

Sayang, Marcus/Kevin kembali takluk dari Endo/Watanabe.

Ganda putra Jepang tersebut mendominasi dalam 8 pertemuan dengan memenangkan 6 diantaranya.

"Hari ini kamu sudah coba yang terbaik, mungkin sedikit kurang hoki juga.

"Karena di akhir game kami sudah sempat leading.

"Hari ini mereka bermain dengan sangat konsisten dan nggak banyak melakukan kesalahan sendiri," ungkap Kevin Sanjaya, dikutip dari Badminton Indonesia.

"Waktu kami unggul 19-18 (set ketiga) memang sedikit buru-buru ya. Pengen menyerang duluan malah mati sendiri," lanjutnya.

Satu Gelar All England dari Sektor Ganda Campuran, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti

Ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti sukses mengalahkan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand) dalam Final All England 2020 di Arena Birmingham, Minggu (15/3/2020) malam.

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti mengalahkan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai melalui rubber game, 21-15, 17-21, 21-8.

Bagi Melati Daeva Oktavianti, ini gelar pertama dia meraih seri super 1000.

Sedangkan bagi Praveen Jordan, gelar All England tahun ini merupakan raihan yang kedua kalinya.

Setelah meraih pada tahun 2016 bersama Debby Susanto.

Berikut detik-detik kemenangan Praveen/Melati di Final All England 2020.

Pasca pertandingan, Melati mengungkapkan kebahagiaannya karena berhasil menjuarai turnamen bulutangkis tertua di dunia ini.

Terlebih, gelar ini merupakan salah satu cita-cita dan impiannya sedari kecil.

"Pastinya bangga banget bisa juara di sini. Karena ini kan salah satu cita-cita dan impian dari kecil.

"Siapa sih yang tidak mau juara All England. Semua pemain badminton kalau ditanya pasti maunya juara All England, Kejuaraan Dunia dan Olimpiade.

"Alhamdulillah bisa terwujud salah satu impianku," ungkap Melati Daeva, dikutip dari Badminton Indonesia.

Dalam pertandingan melawan unggulan Thailand tersebut, Praveen/Melati sempat tertinggal di awal set pertama.

Namun akhirnya bisa menguasai pertandingan hingga melesat 21-15.

Pada set kedua, hingga poin ke-10, kedua pasangan saling kejar-kejaran poin dan bermain sengit.

Dechapol/Sapsiree berhasil merebut set kedua dengan angka 21-17.

Set ketiga, wakil Indonesia yang kini naik ke peringkat 4 dunia tersebut mencuri start dan memberi tekanan sejak awal.

Alhasil, Praveen/Melati menang meyakinkan 21-8 dari Dechapol/Sapsiree.

"Kalau dibilang mudah juga enggak. Mereka pasangan yang kuat. Terus di game kedua, kami ada kesalahan strategi, kami terlalu banyak meladeni pukulan mereka. Game ketiga kami banyak langsung mnyerang," tutur Praveen.

"Kami lebih banyak membawa mereka ke permainan kami. Bisa dilihat mereka seperti tidak berkutik. Setiap ketemu mereka pasti ramai. Poinnya pasti ramai," ujarnya melanjutkan.

Hasil ini kian menambah keunggulan pasangan Indonesia tersebut menjadi 4-2.

Hasil Lengkap Final All England 2020

WD: Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (3/Jepang) vs Du Yue/Li Yin Hui (6/China) 21-13, 21-15

MS: Chou Tien Chen (1/Taipei) vs Viktor Axelsen (2/Denmark) 21-13, 21-14

XD: Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (3/Thailand) vs Praveen Jordan/Melati Daeva (5/Indonesia) 15-21, 21-17, 8-21

WS: Chen Yufei (1/China) vs Tai Tzu Ying (2/Taiwan) 19-21, 15-21 

MD: Marcus Gideon/Kevin Sanjaya (1/Indonesia) vs Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (6/Jepang) 18-21, 21-12, 19-21

(Tribunnews.com/Sina)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas