TRIBUNNEWS.COM - Penyebaran virus corona telah semakin meluas dan mengancam keselematan setiap manusia.

Virus yang bermula dari China tersebut kini telah merambah ke berbagai bidang tak terkecuali bagi dunia olahraga terutama kompetisi bola Voli.

Kabar terbaru yakni Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) resmi mengeluarkan pernyataan terkait Final Four dan Final Proliga 2020.

PBVSI resmi meniadakan gelaran Final Four dan Final Proliga 2020 sebagai langkah terbaik demi menjaga keselematan pemain, wasit, panitia, penonton dan seluruh ornamen dalam kegiatan proliga dari wabah virus corona.

Hal ini seperti yang diunggah melalui akun sosial media Instagram @PBVSI_official.

"Semoga ini keputusan yang terbaik untuk kita semua."

"Satu-satunya liga di INDONESIA yang terus hadir selama 19 tahun tanpa absen sekalipun, harus menerima kenyataan ini."

"Mungkin seluruh insan bola voli di tanah airpun bersedih. Tapi, keputusan ini diambil demi keselamatan kita bersama Baik pemain, wasit, panitia, penonton dan seluruh ornamen dalam kegiatan proliga."

"Izinkan dan ikhlaskan dengan keputusan ini."

"Doakan yang terbaik buat negeri ini. Semoga lekas membaik dan sembuh kembali wahai IBU PERTIWI."

"Aaamiiiin."

"RESPECT kami bersama seluruh volivers."

'We love you." pernyataan yang dilansir dari Instagram @PBVSI_Official

Dalam unggahan tersebut berisi tentang 2 surat dari PBVSI dan surat dari FIVB selaku badan tertinggi bola voli dunia.

PBVSI telah mempertimbangkan keputusan tersebut sesuai arahan dari FIVB yang tidak memberikan ijin menggelar pertandingan Final Four dan Final Proliga 2020.

Tidak terbitnya ijin dari FIVB salah satunya mengingat pemberitaan resmi dari Pemerintah melalui Badan Penanggulangan Bencana Indonesia (BNPB) memperpanjang status keadaan tertentu darurat wabah akibat virus corona (Covid-19) sampai tanggal 29 Mei 2020.

Selanjutnya PBVSI mengambil langkah untuk menghentikan kompetisi Bola Voli PROLIGA 2020 sampai dengan rangking babak penyisihan, sedangkan babak final four dan final proliga 2020 ditiadakan.

(Tribunnews.com/Ipunk)