TRIBUNNEWS.COM - Presiden Asosiasi Tim Balap Motor Internasional (IRTA), Herve Pocharal mengomentari terkait pelaksanaan race perdana MotoGP 2020.

Herve Pocharal menilai bahwa MotoGP 2020 dapat dilangsungkan pada awal bulan Juni merupakan suatu keberuntungan.

Musim ini gelaran race MotoGP menjadi terbengkalai akibat pandemi virus corona.

Baca: Jorge Lorenzo Bocorkan Peluang Kembali ke MotoGP & Duet dengan Valentino Rossi

Baca: Paolo Ciabatti Ragu Race Perdana MotoGP 2020 Akan Berlangsung di Bulan Mei

Para rider yang semula dijadwalkan kembali mengaspal di awal bulan Maret di Qatar harus dibatalkan akibat penyebaran virus corona yang semakin masif.

Kemudian secara berturut-turut, race yang berlangsung di Thailand, Amerika Serikat, hingga Argentina harus tertunda akibat virus yang bersumber dari Wuhan, China itu.

Herve Pocharal pun tak lepas mengamati keadaan tersebut.

Ia bahkan meragukan untuk race dapat berlangsung di Jerez (Spanyo), Le Mans (Prancis), Mugello (Italia) pada bulan Mei mendatang.

"Kami melihat dan mengamati bahwa setiap negara memperketata tindakannya terkait pencegahan menyebarnya virus corona," terangnya seperti yang dilansir dari Crash.

"Saya pun curiga bahwa race yang akan berlangsung di bulan Mei meliputi Mugello, Jerez hingga le Mans akan mengalami penundaan kembali."

Baca: MotoGP Ditunda, Franco Morbidelli Pilih Habiskan Waktu Luang dengan Main Playstation Bersama Kekasih

Baca: Valentino Rossi Menilai MotoGP Semakin Mendekati Teknologi yang Digunakan di Industri Roda Empat

Secara terang-terangan presiden IRTA itu menilai bahwa race perdana yang diprediksi dapat dimulai pada awal bulan Juni merupakan suatu keberuntungan.

"Kita bisa menganggap diri kita beruntung jika kita bisa memulai kembali di Catalunya pada awal Juni," terang Herve Pocharal.

Disinggung mengenai gelaran MotoGP 2020, menurut pandangan pribadinya tidak mungkin dapat berlangsung sesuai dengan jadwal yang telah di rilis.

"Kami masih memiliki 19 Grand Prix untuk dilakukan. Bagi saya, bagaimanapun, tampaknya tidak mungkin bahwa kami akan memiliki kesempatan untuk melangsungkan semua perlombaan."

"Namun sekali lagi saya tekankan bahwa hal tersebut merupakan pendangan pribadi saya."

Disinggung mengenai kemungkinan menurunnya penyebaran virus corona, presiden IRTA itu tidak bisa memberikan komentar banyak.

"Tidak ada yang tahu sejauh mana virus akan menyebar dan tidak ada yang tahu berapa lama peraturan dan langkah-langkah baru yang ketat akan tetap berlaku," Poncharal

Baca: MotoGP Ditunda, Franco Morbidelli Pilih Habiskan Waktu Luang dengan Main Playstation Bersama Kekasih

Baca: Valentino Rossi Menilai MotoGP Semakin Mendekati Teknologi yang Digunakan di Industri Roda Empat

Ia juga memberikan contoh terkait sejumlah event besar olahraga lainnya yang mengalami penundaan akibat pandemi virus corona tersebut.

"Sebagian besar negara di Eropa telah melakukan pembatasan (lockdon), pertandingan besar pun telah dihentikan mulai dari semua ajang balap, Euro yang dipindahkan hingga tahun 2021 meruapakn tanda yang tidak bisa disangkal akibat virus tersebut," tambahnya.

Jika tidak mengalami kendala maupun virus corona yang semakin menyebar, race perdana MotoGP akan dilangsungkan pada bulan Mei, tepatnya di Angel Nieto, Jerez, Spanyol.

Sedangkan race yang mengalami eprubahan ialah Argentina dan Amerika Serikat.

Jadwal di dua veneu tersebut dirubah pelaksanaannya hingga bulan November.

Adapun race yang akan berlangsung di Thailand di ganti pelaksanaannya pada awal bulan Oktober.

(Tribunnews.com/Giri)