Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Jelang Olimpiade, Pelatih Ganda Putra Pikirkan Program Khusus di Tengah Pandemi Corona

Dua ganda putra Indonesia khususnya Kevin/Marcus dan Hendra/Ahsan sedang di peak performance.

Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Jelang Olimpiade, Pelatih Ganda Putra Pikirkan Program Khusus di Tengah Pandemi Corona
TRIBUN/IRWAN RISMAWAN
Pelatih bulu tangkis ganda putera Indonesia Markus Gideon dan Kevin Sanjaya, Herry Iman Pierngadi (tengah) menempelkan es ke pundak dua anak asuhnya saat melawan pemain China China Li Junhui dan Liu Yuchen dalam babak final bulu tangkis beregu putra di Istora, Senayan, Jakarta, Rabu (22/8/2018). Pasangan ganda putera Indonesia tersebut berhasil mengalahkan ganda putera China, sehingga menyamakan poin 1-1. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pelatih ganda putra bulutangkis Indonesia, Herry Iman Pierngadi tetap memikirkan persiapan anak asuhnya untuk berlaga di Olimpiade Tokyo yang diundur hingga 23 Juli – 8 Agustus 2021.

Saat ini ganda putra Indonesia punya tiga wakil di peringkat sepuluh besar dunia. 

Dua peringkat dunia tertinggi ditempati Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, disusul Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Sedangkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto ada di peringkat keenam.

“Kalau dilihat dari performa, memang dua ganda putra kita khususnya Kevin/Marcus dan Hendra/Ahsan sedang di peak performance. Mereka ada di rangking satu dan dua dunia dan ini sangat menguntungkan untuk pengundian di olimpiade,” kata Herry, Rabu (1/4/2020).

“Akan ada susunan program baru, khususnya untuk Hendra/Ahsan yang sudah senior, semakin bertambah usia kan stamina semakin menurun, ini yang harus dijaga. Program khusus ada, tapi sekarang belum bisa dibicarakan karena masih terkendala libur karena wabah Corona,” jelas Herry.

Herry tak menampik bahwa program menuju olimpiade yang telah ia rencanakan harus disesuaikan lagi dengan situasi dan kondisi saat ini.

“Memang sudah disiapkan untuk peak-nya di bulan Juli ini, tapi keadaannya seperti ini. Saya rasa (keputusan olimpiade ditunda) kan demi kebaikan bersama,” ujar Herry.

Berita Rekomendasi

Waktu setahun ke depan akan dimanfaatkan Herry untuk mengevaluasi performa tim ganda putra. Khususnya pasca kekalahan beruntun yang dialami Kevin/Marcus atas ganda putra Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.

Ganda putra rangking lima dunia ini juga memupuskan harapan Hendra/Ahsan untuk pertahankan gelar di All England 2020.

“Namanya di pertandingan, banyak faktor yang menentukan seorang pemain bisa jadi juara. Tim kami harus latihan lagi, banyak evaluasi, memang kemarin kalah tapi harus dilihat bagaimana kalahnya, proses ini yang lebih penting untuk pembelajaran,” ujarnya.

“Selain cari celah kelemahan lawan, kita juga cari cara untuk perbaiki apa yang jadi kelemahan kita. Tapi kita juga jangan terlalu fokus ke satu lawan saja, masih banyak lawan yang lain yang juga harus diwaspadai,”

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas