Seu Bock Yakin Potensi Dua Anak Didikannya jadi Penantang Olimpiade 2024
Seu Bock yang kini didapuk sebagai pelatih tunggal putri Malaysia mengaku cukup optimis dengan potensi anak didikannya saat ini.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Seu Bock yang kini didapuk sebagai pelatih tunggal putri Malaysia mengaku cukup optimis dengan potensi anak didikannya saat ini.
Tunggal putri Malaysia yang berpotensi menjadi andalan Negeri Jiran pada masa mendatang yakni Goh Jin Wei dan Kisona Selvaduray.
Kedua pebulu tangkis yang sama-sama telah berhasil meraih medali emas SEA Games itu diyakini memiliki masa depan yang cukup cerah.
Meskipun keduanya belum bisa tampil dalam kancah Olimpiade 2020.
Baik Jin Wei dan Kisona Selvaduray diharapkan mampu jadi andalan dalam perhelatan Olimpiade berikutnya.
Keyakinan itu disampaikan oleh Seu Bock selaku pelatih tunggal putra Malaysia yang menangani keduanya.
"Mereka mungkin melewatkan Olimpiade kali ini tetapi saya yakin Jin Wei dan Kisona akan menjadi penantang medali di Olimpiade berikutnya alias 2024 di Paris," ungkap Seo Bock, seperti dikutip dari The Star.
"Mereka memiliki kualitas dan tekad untuk berhasil, sangat disayangkan waktu sekarang tidak berpihak pada mereka," tambahnya.
Baca: Pihak BWF Didesak Tunda Penggunaan Shuttlecock Sintetis
Baca: Termasuk Indonesia Open, BWF Tunda 13 Turnamen Internasional di Seluruh Dunia
Sebagai langkah agar keduanya memiliki jam terbang yang tinggi, Seu Bock akan mendorong keduanya untuk bersaing di berbagai turnamen bulutangkis level tertinggi.
"Mereka memiliki peringkat dunia yang masih rendah dan sulit untuk memenuhi syarat untuk bermain dalam turnamen dengan peringkat yang lebih tinggi," sesal Seu Bock.
Jin Wei yang berusia 20 tahun sendiri memang masih berada pada peringkat ke-138 dunia.
Sedangkan, Kisona yang berusia 21 tahun berada pada peringkat ke-92 dunia.
"Tapi begitu mereka mau meningkatkan peringkat dunia mereka dengan ikut serta dalam turnamen peringkat bawah, saya yakin mereka akan menunjukkan kepada dunia apa yang mampu mereka lakukan," optimisnya.
Sejauh ini, sektor tunggal Malaysia masih bertumpu pada beberapa nama senior seperti Sonnia Cheah yang kini menduduki peringkat ke-29 dunia.
Seu Bock sendiri sebenarnya saat ini tengah di ujung tanduk mengingat kontraknya bersama tim bulutangkis Malaysia akan segera habis.
Tey Seu Bock dan Rosman Razak menjadi dua pelatih bulutangkis Malaysia yang nasibnya berada dalam ujung tanduk.
Hal ini dikarenakan kedua pelatih tersebut secara kesepakatan kontrak hanya ditugasi mendampingi sampai tanggal awal pelaksaan Olimpiade Tokyo 2020.
Tanggal awal pelaksanaan Olimpiade Tokyo sendiri dijadwalkan akan dilaksanakan pada 24 Juli hingga 9 Agustus 2020.
Hanya saja, tanggal pelaksanaan tersebut harus mundur setahun kedepan karena situasi pandemi virus corona.
Baca: Jurus Herry IP Hadapi Penundaan Olimpiade, Siapkan Program Khusus hingga Evaluasi Kekalahan
Baca: Pihak BWF Didesak Tunda Penggunaan Shuttlecock Sintetis
Belum diketahui pasti apakah Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) akan memperpanjang kontrak Tey Seu Bock dan Rosman Razak.
Presiden BAM, Norza Zakaria akhirnya angkat bicara menyikapi situasi tersebut.
Norza Zakaria memberikan sebuah janji akan memberikan kesempatan lebih bagi para jajaran pelatih untuk mendampingi anak asuhannya.
Apalagi, kontribusi yang diberikan oleh Seu Bock dan Rosman bagi sektor yang ia bina cukup positif perkembangannya.
Kedua pelatih tersebut berhasil melakukan tugas dengan cukup baik.
Baca: Usai Juarai All England Open 2020, Viktor Axelsen Justru Terkena Denda dari BWF
Salah satu prestasi keduanya saat memandu tim putri Malaysia lolos ke final Piala Uber 2020.
Tim bulutangkis putri Malaysia juga mampu finis di posisi empat besar dalam penyelenggaraan Kejuaraan Asia di Manila pada Februari lalu.
Seu Bock yang menangani sektor tunggal putri tercatat mengorbitkan beberapa pebulutangkis muda Malaysia.
Nama Soniia Chead dan Kisona menjadi dua pebulutangkis muda yang mampu tampil mengesankan akhir-akhir ini.
Misalnya Kisona yang berhasil mendulang medali emas dalam ajang Sea Games 2018.
Begitu pula, Rosman Razak yang berhasil meningkatkan pasangan ganda putri, Pearly Tan Koong/Tinaah.
Keduanya mampu memberikan kemenangan dramatis bagi kontingen Malaysia saat menyegel tiket Piala Uber 2020 setelah mengalahkan Taiwan dengan skor 3-1.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)