Soal Gaji Pemain, IBL Serahkan ke Masing-Masing Manajemen Klub
IBL merencanakan IBL 2020 akan dilanjutkan pada September mendatang dengan format langsung ke babak play off.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Selain membahas keberlangsungan kompetisi IBL 2020, video conference operator liga, IBL dengan perwakilan klub-klub juga membicarakan soal gaji pemain.
Direktur Utama Liga Bola Basket Indonesia (IBL), Junas Miradiarsyah berharap masalah pembayaran gaji di tengah berhentinya kompetisi bisa diselesaikan secara baik antara manajemen dan pemain, pelatih atau ofisial.
“Meskipun musim dihentikan di pertengahan bulan Maret namun gaji tetap dibayar penuh,” kata Junas, Kamis (9/4/2020).
“Kami menyadari kondisi umum yang terjadi dan potensi dampaknya kepada klub-klub. Bila terdapat kondisi klub yang sangat mendesak dan harus menempuh pilihan penyesuaian gaji, kebijakan ini diserahkan kepada masing masing klub sebagai penamggung jawab pemberi dan penerima kerja,” sambungnya.
Meski demikian, dikatakan Junas, IBL akan tetap memantau soal pembayaran gaji dengan memberikan imbauan jika dilakukan penyesuaian ditentukan berdasar grade nilai pemain yang ada.
Gaji pemain pemotongan juga tidak boleh kurang dari upah dan standar minimal klub berada.
“Penyesuaian yang dilakukan wajib dikomunikasikan terlebih dahulu kepada pemain dan disepakati bersama. Dan sekali lagi, hal ini jika memang terpaksa dilakukan,” ujar Junas.
Sementara itu, soal keberlangsungan kompetisi IBL ditetapkan batal kembali digelar pada Juni mendatang lantaran melihat kondisi pandemi Covid-19 masih belum kondusif.
IBL pun merencanakan IBL 2020 akan dilanjutkan pada September mendatang dengan format langsung ke babak play off.
Pihak klub pun menyambut positif rencana melanjutkan musim kompetisi 2020.
“Kami setuju kompetisi dilanjutkan di bulan September dengan syarat konsep dan persiapan sudah matang,” kata Direktur Operasional tim Amartha Hangtuah, Ferri Jufry.
Dia pun sepakat terkait dengan gaji pemain adalah merupakan keputusan dari manajemen klub masing masing.
“Bahkan kalau memungkinkan kami mengusulkan digelar turnamen bergengsi untuk klub-klub IBL,” kata Nugroho Budi Manajer Pelita Jaya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.