Kalender Kejuaraan Formula 1 Buyar Akibat Pandemi Covid-19
F1 memiliki kans untuk memulai kejuaraan dengan segera. Di sisi lain, MotoGP sudah memiliki rencana untuk mengatur kembali kalender kejuaraanya.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM - Formula 1 memiliki kans untuk memulai kejuaraan dengan segera. Di sisi lain, MotoGP sudah memiliki rencana untuk mengatur kembali kalender kejuaraanya.
Penyelenggara Formula 1 (F1) dan MotoGP menghadapi masalah pelik ketika kalender kejuaraan yang sudah mereka rancang buyar akibat pandemi virus corona.
Setidaknya ada dua masalah utama yang membuat perhelatan balapan sulit digelar, yaitu aturan pembatasan sosial dan pembatasan perjalanan antar-wilayah.
Berbagai seri balap di F1 dan MotoGP pun urung digelar. Sialnya, tanggal pengganti sulit ditentukan karena progres penanganan virus corona yang sulit diprediksi.
F1 sudah menunda/membatalkan sembilan seri untuk musim 2020. Dua seri lainnya, GP Prancis (28 Juni) dan GP Belgia (30 Agustus), juga terancam ditunda.
Presiden Prancis Emannuel Macron telah melarang kegiatan publik hingga pertengahan Juli. Sementara Pemerintah Belgia menerapkan aturan serupa hingga September.
Managing Director F1 Ross Brawn, sebelumnya berharap bisa memulai kejuaraan musim 2020 pada bulan Juli nanti. Ide balapan tanpa penonton sudah disiapkannya.
F1 mendapat secercah harapan untuk memulai kejuaraan sesuai harapan mereka.
F1 telah mendapatkan 'izin' untuk menggelar balapan di Austria. Kepastian itu didapat setelah Pemerintah Austria memberi lampu hijau meski dengan syarat.
"Kami tidak ingin bersikap menghalangi," kata Menteri Olahraga juga Wakil Kanselir Austria, Werner Kogler.
"Selanjutnya harus dipertimbangkan soal pembatasan perjalanan dari dan menuju Austria. Saya tidak ingin membantu jika harus ada pengecualian."
Seri balap F1 GP Austria akan digelar di Red Bull Ring pada 3 -5 Juli 2020. Red Bull Ring juga akan menjadi tuan rumah seri MotoGP Austria pada 16 Agustus mendatang.
Bicara soal MotoGP, Dorna Sports selaku penyelenggara juga telah mempersiapkan opsi balapan tanpa penonton demi lolos dari ancaman wabah covid-19.
Hal itu seperti dinyatakan CEO Dorna Carmelo Ezpeleta dalam wawancara dengan ESPN. Ezpeleta juga ingin MotoGP 2020 selesai paling lambat pada pertengahan Desember.