Bos KTM Tech3 Ungkap Fakta Rider MotoGP Diambang Pemotongan Gaji
Bos tim satelit KTM Tech3 , Herve Poncharal mengungkapkan rider-rider yang berlaga di ajang MotoGP terancam mendapatkan pemotongan gaji.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Gigih
TRIBUNNEWSCOM - Bos tim satelit KTM Tech3 , Herve Poncharal mengungkapkan rider-rider yang berlaga di ajang MotoGP terancam mendapatkan pemotongan gaji.
Prediksi yang diungkapkan oleh bos KTM Tech3 tersebut cukup beralasan.
Melihat pandemi Covid-19 (virus corona) yang tengah merebak di berbagai negara, sejumlah event olahraga, termasuk MotoGP terkena imbasnya.
Sektor ekonomi merupakan bidang selain kesehatan yang mengalami krisis saat ini.
Baca: Dani Pedrosa Buka Peluang untuk Kembali Balapan di MotoGP
Baca: Hipotesis MotoGP 2020 : 4 Seri Spanyol Terancam Batal
Terbukti untuk gelaran MotoGP, Dorna Sports telah menerapkan aturan untuk menghentikan proyek pengembangan mesin guna memangkas biaya yang dikeluarkan setiap tim.
Hal ini dikarenakan carut-marutnya kalender MotoGP 2020 yang berimbas pada penyelenggaraan yang secara berkelanjutan tertunda.
Kondisi tersebut tentu juga akan merambah terhadap gaji yang akan diterima para rider guna menyiasati krisis ekonomi yang tengah dihadapi.
Sebagai acuaannya saja, untuk ajang balap Formula 1, Renault telah mengumumkan bahwa gaji yang diterima pembalapnya, Daniel Ricciardo akan berkurang.
Tentu melihat situasi yang seperti itu, besar kemungkinan untuk Valentino Rossi cs akan mengalami kondisi yang sama.
Herve Poncharal pun memberikan prediksi yang serupa terkait pemotongan gaji di ajang balap MotoGP musim ini.
Tak hanya berlaku untuk para rider, seluruh elemen yang berada di Paddock MotoGP nampaknya juga akan mengalami hal yang sama akibat pandemi Covid-19.
"Saya percaya bahwa tidak seorang pun di paddock akan menghasilkan uang yang sama (pemotongan gaji) dengan apa yang tengah kita alami saat ini," ujar Herve Poncharal seperti yang dikutip Tribunnew.com dari laman Motosport-Total.com.
Menurut Bos KTM Tech3 yang juga menjabat sebagai Presden IRTA itu menilai rider-rider MotoGP tak akan mempermasalahkan jika benar terjadi soal pemotongan besaran hak yang seharusnya diterima
"Saya tidak berpikir itu akan menjadi masalah bagi pembalap, dan terutama untuk pembalap top," tambahnya.
"Dalam situasi yang seperti ini akan sulit untuk melihat siapapun (rider) mendapatkan gaji penuh."
"Situasi para rider juga sulit dipahami karena penghasilan mereka tergantung pada banyak faktor yang dapat berubah secara drastis."
Baca: Langkah Dorna Sports Guna Selamatkan Kalender MotoGP 2020
Baca: Dani Pedrosa Buka Peluang untuk Kembali Balapan di MotoGP
Bos KTM Tech3 itu mempunyai alasan yang kuat mendasari opininya bahwa para rider tak akan terlalu mempermasalahkan terkait besaran gaji yang kemungkinan besar akan mengalami pemotongan.
""Tapi saya pikir pengemudi kita adalah orang baik."
"Setiap kali ada masalah, mereka menyumbang untuk membantu."
"Tak hanya membantu untuk setiap individu yang mengalami kondisi sulit, namun para rider juga akan mengerti situasi perusahaan mereka yang mengalami kendala."
"Saya yakin mereka (rider) akan memaklumi jika terjadi pemotongan gaji," jelas Bos KTM Tech3 itu.
Kalender MotoGP musim ini diprediksi baru akan mulai pada awal bulan Agustus, tepatnya race perdana akan berlangsung di Sirkuit Brno, Ceko.
(Tribunnews.com/Giri)