Ide Dua Balapan di Tempat yang Sama Dipakai di MotoGP 2020 Bakal Jadi Perdebatan kata Bos Dorna
Sulitnya melakukan perjalanan antarnegara membuat MotoGP mempertimbangkan wacana balapan dua kali di sirkuit yang sama pada musim ini.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, MADRID - Menentukan daftar trek bisa menjadi perdebatan alot ketika ide dua balapan di tempat yang sama dipakai di MotoGP 2020.
Sulitnya melakukan perjalanan antarnegara membuat MotoGP mempertimbangkan wacana balapan dua kali di sirkuit yang sama pada musim ini.
Demikian dikatakan oleh CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta.
"Kami sedang mempertimbangkan untuk menggelar dua balapan beruntun—dalam akhir pekan yang berbeda di tempat yang sama," kata Ezpeleta.
Wacana ini menjadi pembahasan menarik.
Sebab, dengan jumlah balapan semakin sedikit, menggelar dua balapan di tempat tertentu berpotensi menguntungkan salah satu tim atau pembalap.
Para pembalap MotoGP boleh saja berkata bahwa tidak ada sirkuit yang mendukung maupun merugikan karakter pabrikan tertentu.
Akan tetapi, ketika hasil dalam satu balapan menjadi semakin krusial sulit untuk percaya bahwa pembahasan soal daftar sirkuit yang dipakai akan baik-baik saja.
Sirkuit pertama yang 'haram' dipakai lebih sekali di MotoGP adalah Red Bull Ring yang merupakan tuan rumah GP Austria.
Pasalnya, sudah bukan rahasia bahwa Red Bull Ring sangat menguntungkan bagi para pembalap Ducati.
Sejak pertama kali menjadi tuan rumah MotoGP pada 2016, tak pernah sekalipun pembalap Ducati absen dari tangga podium tertinggi.
Alhasil, mengikuti jejak Formula 1 yang kabarnya akan balapan dua kali di Red Bull Ring bukan ide yang terdengar bagus di MotoGP.
Ducati juga tengah on-fire di Sirkuit Mugello, Italia. Keberadaan lintasan lurus sepanjang 1,1 kilometer menjadi modal penting bagi rider Ducati untuk menyalip lawannya.
Tidak mengherankan jika sejak musim 2017 pabrikan Borgo Panigale selalu berhasil menyabet kemenangan, bahkan podium ganda di Mugello.