Marc Marquez Miliki Kelemahan, Ducati Siap Manfaatkan Celah
Juara Dunia MotoGP musim lalu, Marc Marquez ternyata memiliki celah yang bisa dimanfaatkan oleh sejumlah rider saingannya.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Juara Dunia MotoGP musim lalu, Marc Marquez ternyata memiliki celah yang bisa dimanfaatkan oleh sejumlah rider saingannya.
Celah tersebut nampaknya dapat dimanfaatkan oleh pembalap saingannya dalam mengadu kecepatan si kuda besi di lintasan.
Komentar mengenai kelemahan yang dimiliki oleh Marc Marquez diungkapkan oleh CEO Ducati, Claudio Domenicali.
Ia secara gamblang menyebut kelemahan Marc Marquez itu berupa rasa gugup.
Baca: Casey Stoner dan Marc Marquez Sama Hebatnya kata Livio Suppo
Baca: Benarkah Marc Marquez dan Valentino Rossi Berperang Sejak Insiden Sepang?
Kelemahan itu yang nampaknya akan dimanfaatkan oleh Ducati melalui duet Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci.
Sejauh ini Marc Marquez memang sulit dihentikan dominasinya untuk ajang balap MotoGP.
Sejak tahun 2013 hingga 2019, Marquez berhasil menggondol 6 kali gelar juara dunia di kelas premier.
Namun menurut CEO Ducati itu, sosok Marc Marquez yang nampaknya digdaya dalam lintasan bukannya tanpa celah.
"Marc Marquez merupakan rider yang terkuat sejauh ini, namun ia bukannya tanpa celah," terang Claudio Domenicali seperti yang dikutip dari Tuttomotoriweb.
"Ia juga bisa gugup ketika membalap," beber kelemahan yang dimiliki oleh rider Repsol Honda itu.
"Kita harus bisa memanfaatkan celah tersebut."
"Selain itu, tim kami juga diharapkan tidak membuat keselahan yang dapat merugikan hasil race sendiri," terang pria yang menjabat sebagai CEO tim pabrikan Italia itu.
Ia mengharapkan kemampuan Andrea Dovizioso semakin berkembang dalam setiap waktunya.
Desmo Dovi -julukan Dovizioso- dianggap sebagai rider yang selama tiga musim terakhir mampu mengganggu laju dominasi Marquez.
Terbukti dalam tiga musim terakhir, rider asal Italia itu selalu menampati posisi kedua di akhir kompetisi.
Meskipun dinilai sulait untuk menghentikan laju pembalap andalan Honda itu, namun Ducati yakin Dovizioso mampu melakukannya.
"Kinerja kami secara berkala harus terus berkembang,"
"Baik itu dari tim maupun Andrea (Dovizioso) sendiri," paparnya.
Domenicali mengatakan, rider andalannya itu bukannya tanpa peluang untuk menghentikan kedigdayaan Marquez dalam lintasan.
Meskipun demikian, beberapa faktor akan mempengaruhi hasil race sendiri, mulai dari tekad sang rider maupun kondisi motor.
“Itu tergantung pada tekad pengendara dan motor yang Anda miliki, mesin, aerodinamika, perilaku menikung," jelasnya menambahkan.
Ducati dalam beberapa musim terakhir memang memiliki keunggulan dalam trek lurus.
Kecepatan yang dimiliki oleh Desmosedici sejauh ini belum ada obatnya, baik itu dari Yamaha maupun Honda.
Namun daya ledak tinggi tersebut tentu memiliki kelemahan.
Tidak dipungkiri dengan memiliki akselerasi yang mumpuni di sektor speed, Ducati memiliki kendala dalam tikungan.
Diakui oleh sejumlah ridernya, Desmosedici memang sedikit lebih sulit dikendalikan untuk trek yang banyak tikungan.
Kondisi tersebut sejauh ini masih menjadi pekerjaan rumah bagi tim pabrikan asal Italia.
Baca: Curhatan Marc Marquez Seputar Persaingan dengan Valentino Rossi di MotoGP
Baca: Selain Valentino Rossi, Rider Ducati Ini Miliki Masa Depan yang Belum Jelas
Meskipun demikian, pekerjaan Ducati yang paling menunggu dalam waktu dekat ialah kejelasan kontrak dari rdier andalannya.
Baik itu Danilo Petrucci maupun Andrea Daovizioso yang hingga saat ini belum menemukan titik terang, apakah akan bertahan atau justru dilepas.
Jika tim-tim kompetitor lainnya telah bergerak cepat mendapatkan ridier andalannya untuk musim depan, namun beda halnya dengan Ducati.
Kontrak Dovi dan Petrucci yang akan berakhir di tahun ini belum mendapatkan kepastian.
Namun dari gelagat pernyataan yang dkeluarkan oleh sang CEO, besar kemungkinan kedua ridernya itu akan diberikan waktu tambahan untuk mengendarai Desmosedici musim depan.
(Tribunnews.com/Giri)